Viral, Oknum Pegawai Desa Menolak Berikan Bukti Pembayaran Uang Puluhan Juta Kepada Warga yang Urus AJB

Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:58 WIB
Viral, Oknum Pegawai Desa Menolak Berikan Bukti Pembayaran Uang Puluhan Juta Kepada Warga yang Urus AJB
Oknum pegawai desa melayani warga sambil merokok (Instagram/@terang_media)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral dimedia sosial video yang merekam kejadian oknum pegawai desa yang menolak memberikan bukti pembayaran saat seorang warga sedang mengurus Akta Jual Beli (AJB).

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Jumat (15/07/22).

Dalam video yang berdurasi lebih dari 2 menit ini, terekam momen ketika seorang warga hendak menyerahkan uang senilai Rp10,5 juta untuk mengurus AJB.

Oknum pegawai desa yang menolak memberikan bukti pembayaran ketika warga tersebut hendak membayarkan uang untuk mengurus AJB. 

Baca Juga: Tersebar Video Aksi Tiga Pemuda Menyerang Warga Pakai Sajam, Handphone Milik Korban Raib

"Bukti serah terima itu nggak ada? Nggak bisa dikasih?" tanya warga.

Oknum tersebut kemudian menjawab bahwa memang tidak bisa memberikan bukti serah terima.

"Sepuluh juta lima ratus, tapi nggak mau ngasih surat bukti pembayarannya. Nggak bisa ya? Rincian nggak bisa?" lanjut warga.

Oknum pegawai desa ini kemudian menjelaskan jika meminta rincian, maka bisa diberikan, karena semua rincian akan dicatat oleh pihak desa.

"Kalau dari kecamatan kasih, saya akan kasih. Ada rinciannya, ini baru di buku ya. Ada semua di sini," ungkap oknum pegawai desa.

Baca Juga: Kesaksian Warga Pati, Banjir Serupa Pernah Terjadi 8 Tahun Lalu: Tepat Sewindu

Warga kemudian bertanya, apakah biaya tersebut tidak bisa dikurangi.

Oknum tersebut kemudian mengatakan bahwa biaya tersebut sudah dikurangi senilai Rp775 ribu.

"Udah dikurangi tujuh ratus tujuh puluh lima," kata oknum pegawai.

Di akhir video, warga ini meminta izin kepada oknum pegawai desa untuk memvideo kejadian tersebut. Video ini sebagai bukti bahwa dirinya telah mencicil membayar senilai Rp5,5 juta.

Melihat adanya oknum nakal dari pegawai desa, banyak warganet yang melontarkan beragam komentarnya. Warganet menyoroti aksi pegawai desa yang melayani warga sambil merokok.

"Harusnya nggak ada transaksi tunai, semuanya via online ke rekening yang terdaftar atau jelas. Kalau masih tunai risiko fraud besar terjadi dan kalau dilihat dari video indikasinya ada tuh," kata warganet.

"Enak banget kerja ngelayanin masyarakat sambil merokok," ujar warganet.

"Tunda dulu rokoknya," terang warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI