Suara.com - Penampakan police line atau garis polisi masih terpasang di gerbang samping rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022) hari ini. Rumah dinas yang menjadi lokasi penembakan itu masih terpantau sepi.
Pantauan pukul 14.00 WIB tidak terlihat ada kegiatan di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo. Terlihat, pintu depan dan pintu samping rumah itu dalam kondisi terkunci.
Sementara, garis polisi berwarna kuning berada di gerbang samping rumah dinas tersebut.
Gerbang itu sebelumnya digunakan kepolisian untuk masuk ke dalam rumah ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Insiden baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Intimidasi Jurnalis
Setelah kasus penembakan ramai diberitakan, rumah Ferdy Sambo pun menjadi sorotan publik. Di tengah kasus kematian Brigadir J yang masih misterius, terjadi aksi intimidasi terhadap jurnalis yang meliput di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo, Kamis (14/7/2022) kemarin.
Berdasarkan keterangan korban, ketiga pria berperawakan tegap dan berambut cepak yang merampas ponsel dan menghapus rekaman serta video wawancara dengan salah satu petugas kebersihan setempat.
Polri Siap Tindak Tegas
Sejak kasus intimidasi itu mencuat, Polri akhirnya mengakui pria berambut cepak dan berperawakan tegap yang mengintimidasi jurnalis CNNIndonesia.com dan 20Detik saat meliput di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan anggotanya. Mereka mengklaim akan melakukan tindakan tegas terhadap anggota tersebut.