Kepulauan Sula Maluku Utara Tanggap Darurat Banjir

Jum'at, 15 Juli 2022 | 14:21 WIB
Kepulauan Sula Maluku Utara Tanggap Darurat Banjir
Kepulauan Sula Maluku Utara tanggap darurat banjir. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepulauan Sula Maluku Utara tanggap darurat banjir. Hal itu ditetapkan oleh Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus.

Banjir melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, sejak Rabu (13/7).

Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus menetapkan status darurat pada Kamis kemarin (14/7). Penetapan ini terhitung sejak 14 hingga 21 Juli 2022.

Fifian memerintahkan perangkatnya dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mempercepat penanganan darurat banjir di wilayah. Di samping itu, upaya ini untuk kesiapsiagan menghadapi potensi bahaya banjir susulan.

Berdasarkan rilis dari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, prakiraan cuaca pada hari ini menyebutkan wilayah Kepulauan Sula berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sedangkan esok hari (16/7) hujan ringan.

Banjir yang terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang menerjang tiga kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula mencatat peristiwa yang berlangsung pada pukul 21.00 WITA ini merendam 13 desa pada sejumlah kecamatan.

Berikut ini wilayah desa yang terdampak di tiga kecamatan, Desa Fagudu, Falahu, Fogi, Mangon, Pastina, Umalaya, Waibau, Waiham dan Wai Ipa di Kecamatan Sanana.

Desa Fukwew, Mangega dan Pohea di Kecamatan Sanana Utara, serta Desa Pastina di Sulawesi Tengah.

BPBD melaporkan 750 KK terdampak pada sejumlah desa. Tidak ada laporan korban jiwa atau warga yang mengungsi.

Baca Juga: Kesaksian Warga Pati, Banjir Serupa Pernah Terjadi 8 Tahun Lalu: Tepat Sewindu

Banjir dengan tinggi muka air 60 - 70 cm ini mengakibatkan rumah rusak berat 7 unit dab terdampak 750 unit. Sedangkan infrastruktur publik, BPBD menyebutkan fasilitas pendidikan terdampak 8 unit dan kesehatan 2 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI