Presiden Brazil Ngaku Tahu Cara Selesaikan Perang Rusia dan Ukraina

Jum'at, 15 Juli 2022 | 13:48 WIB
Presiden Brazil Ngaku Tahu Cara Selesaikan Perang Rusia dan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro menghadiri konferensi pers setelah melakukan pembicaraan di Moskow, Rusia, 16 Februari 2022. (ANTARA/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reut)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan kalau dirinya mengetahui bagaimana cara untuk menyelesaikan perang antara Rusia dan Ukraina. Karena itu, ia bakal menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam waktu dekat.

Bolsonaro mengatakan kalau dirinya bakal menyampaikan saran-saran kepada Zelenskyy. Rencananya Bolsonaro dan Zelenskyy akan berbicara pekan depan melalui telepon.

Bolsonaro sudah menjadwalkan berbicara dengan Zelenskyy pada 18 Juli mendatang.

"Saya akan sampaikan pendapat saya, apa yang saya pikirkan. Penyelesaian untuk masalah ini. Saya tahu cara menyelesaikannya. Tapi saya tidak akan memberi tahu siapa pun," kata Bolsonaro kepada para wartawan di sela-sela kunjungannya ke Negara Bagian Maranho di Brazil timur laut, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Antisipasi Penipuan dan Pemerasan, KPK Minta Masyarakat Waspadai Adanya KPK Gadungan

Menurut Bolsonaro, penyelesaian perang antara Rusia dan Ukraina akan sama seperti mengakhiri perang Argentina dengan Inggris.

"Penyelesaian untuk kasus ini akan seperti bagaimana perang Argentina dengan Inggris berakhir pada 1982," katanya, tanpa memberikan keterangan terperinci.

Sebagai informasi, Argentina dan Inggris berperang dalam waktu singkat pada 1982 menyangkut kedaulatan Pulau Falkland di Atlantik utara, yang di Argentina dikenal sebagai Malvinas.

Perang Argentina-Inggris mulai berlangsung pada April 1982 ketika pasukan Argentina mendarat di kepulauan yang dikendalikan oleh Inggris itu. Inggris kemudian mengerahkan pasukan angkatan laut untuk merebut kembali pulau tersebut.

Pasukan Argentina, yang miskin peralatan, tidak terlalu punya peluang dan dua bulan kemudian Argentina menyerah.

Baca Juga: Sebarkan Gaya Hidup Aktif, Ajang Lomba Lari di Tangerang Ini Akan Kembali Digelar

Sementara itu, ia mengatakan pemimpin Ukraina itu adalah pihak pertama yang mengontak dan ia langsung setuju untuk mengadakan pembicaraan melalui telepon.

Sang presiden Brazil pada Februari mengunjungi mitranya, Presiden Rusia Vladimir Putin, di Moskow, beberapa hari sebelum Rusia mulai melancarkan invasi ke Ukraina.

Bolsonaro sejauh ini mengambil sikap netral terhadap konflik tersebut. Brazil ingin terus berbisnis dengan Rusia.

Pada awal pekan ini, menteri luar negeri Brazil mengupayakan pembelian sebanyak mungkin solar dari Rusia.

Rusia juga merupakan pemasok penting pupuk ke Brazil, negara di Amerika Selatan yang punya kekuatan pertanian.

"Perang ini telah menyebabkan gangguan sangat berat. Lebih sedikit untuk Brazil, jauh lebih banyak untuk Eropa," kata Bolsonaro. (ANTARA/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI