Ribuan Nelayan di Cilacap Tidak Melaut karena Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Tangah

Jum'at, 15 Juli 2022 | 13:15 WIB
Ribuan Nelayan di Cilacap Tidak Melaut karena Gelombang Tinggi di Selatan Jawa Tangah
Ilustrasi gelombang. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan nelayan di Cilacap tidak melaut karena gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah. Hal itu terjadi selama beberapa hari terakhir.

Itu dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono.

Nelayan yang tidak melaut mayoritas merupakan nelayan-nelayan kecil dengan perahu berkapasitas di bawah 5 gross tonnage (GT).

Sementara untuk nelayan yang menggunakan kapal-kapal berukuran besar telah berangkat melaut dan saat sekarang berada di Samudra Hindia untuk mencari ikan tuna, cakalang, dan sebagainya.

"Kemarin sih masih ada yang nekat melaut meskipun jarak dekat. Namun hari ini (15/7) mayoritas berhenti melaut dan memilih menambatkan perahunya di daratan, mungkin sekitar 90 persen (dari total nelayan di Kabupaten Cilacap yang mencapai lebih dari 12.000 orang)," katanya di Cilacap, Jumat.

Sarjono mengakui jika sebagian nelayan kecil (nelayan tradisional, red.) sempat nekat melaut meskipun gelombang tinggi sudah sering terjadi.

"Kebetulan berbagai jenis ikan mulai bermunculan di perairan selatan Jawa Tengah khususnya Cilacap, sehingga nelayan berangkat melaut pada dini hari dan kembali ke daratan menjelang siang hari," katanya.

Akan tetapi pada hari Jumat (15/7), kata dia, mayoritas nelayan tidak berangkat melaut karena gelombang di perairan selatan Cilacap sangat tinggi serta anginnya bertiup kencang dan arusnya juga kencang.

Menurut dia, kondisi tersebut biasa terjadi pada awal musim angin timuran dan akan stabil atau kondusif saat puncak musim meskipun masih ada potensi terjadi gelombang tinggi.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ayah Tiri yang Dilaporkan Rudapaksa Anak Yatim di Cilacap Sudah Diamankan Polisi

"Mungkin akhir bulan mulai tenang, stabil. Saat sekarang hampir memasuki masa panen, tapi gelombangnya tinggi, kemudian angin dan arusnya juga kencang," kata Sarjono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI