5 Fakta Belasan Maba di Makassar Diculik, Dicekoki Miras dan Dianiaya Senior

Jum'at, 15 Juli 2022 | 12:41 WIB
5 Fakta Belasan Maba di Makassar Diculik, Dicekoki Miras dan Dianiaya Senior
Ilustrasi miras (Unsplash/Julia Nastogadka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) mahasiswa baru atau maba saat masuk lingkungan kampus idealnya diisi dengan kegiatan edukatif agar mereka dapat beradaptasi.

Namun alih-alih dapat pengalaman berharga, belasan maba di Politeknik Kesehatan Makassar malah menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh senior saat ospek.

Bahkan, belasan maba tersebut diculik hingga mendapat bogem mentah dari kakak tingkat lantaran menolak saat dicekoki miras.

Lantas, bagaimana kronologi insiden yang menimpa belasan maba tersebut?

Baca Juga: UM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru dengan Syarat 'Tak Perlu Good Looking', Diduga Sindir Universitas Brawijaya

Berikut deretan fakta kasus mahasiswa baru di Makassar ditempeleng dan dicekoki miras oleh senior saat ospek.

1. Diculik ke kos senior saat masa ospek

Insiden tersebut berawal dari laporan seorang berinisial MH kepada Polsek Rappocini, Makassar.

Pada Selasa (12/7/2022), 11 korban yang usai menjalani masa ospek diculik oleh kakak tingkatnya. Sekelompok maba tersebut kemudian dibawa ke sebuah indekos milik salah satu kakak tingkat yang terlibat dalam insiden itu.

2. Maba dicekoki miras dan ditempeleng jika menolak

Baca Juga: Diduga Dianiaya, Seorang ABH di LPKA Kelas II A Lampung Meninggal Dunia

Setibanya di kos, 11 mahasiswa tersebut dipaksa untuk meminum minuman keras oleh seorang senior. Lantaran menolak, sekelompok mahasiswa baru tersebut ditempeleng oleh senior.

"Dari pengakuannya mereka ditampar dan dipukul berulang kali. Dikasih miras kalau tidak mau dipukul lagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Sugiman saat dikonfirmasi, Kamis, (14/72022).

Karena mengaku takut akan kembali mendapatkan tindakan kekerasan, hanya satu korban yang berani melapor ke kepolisian.

"Mungkin mereka takut. Apalagi saat dikasih miras itu kalau mereka tidak mau, maka senior pukul korban," lanjut Sugiman.

3. Pihak kampus minta maaf

Usai korban melapor, pihak kampus meminta maaf karena kecolongan hingga terjadi kekerasan yang menimpa mahasiswa baru. Padahal, pihak kampus telah jauh hari mewanti-wanti mahasiswanya agar tidak melakukan perpeloncoan terhadap maba.

4. Pelaku terancam dapat skorsing

Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan Makassar, Herman selaku perwakilan kampus menyampaikan bahwa sekelompok oknum senior tersebut akan dikenai sanksi berupa skorsing.

"Kami sayangkan bahwa itu bisa terjadi. Ini kami kecolongan karena dilakukan oleh oknum mahasiswa aktif. InsyaAllah nanti akan ada sanksi. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan polisi," kata Herman.

Belasan korban tersebut hingga kini tampak masih trauma saat dikunjungi oleh pihak kampus.

5. Polisi amankan tiga oknum mahasiswa

Polisi akhirnya amankan tiga senior yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap 11 maba tersebut. Dilaporkan bahwa ketiga senior tersebut masih berstatus mahasiswa aktif ketika insiden terjadi

"Untuk sementara kita mengamankan tiga orang diduga pelaku penganiayaan oknum mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar. Mereka masih aktif," tukas Iptu Sugiman.

Salah satu dari oknum senior tersebut juga telah dikeluarkan dari kampus usai insiden mencuat.

"Ini pelakunya diduga 3 orang, satu mahasiswa sudah DO. Kami tunggu hasil oleh pihak kepolisian sampai sejauh mana keterlibatan mereka," lanjut Herman.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI