Sorak Sorai Warga Sri Lanka Usai Presiden Gotabaya Nyatakan Resign Via Surel

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 15 Juli 2022 | 10:55 WIB
Sorak Sorai Warga Sri Lanka Usai Presiden Gotabaya Nyatakan Resign Via Surel
Warga Sri Lanka rayakan pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, Kamis (14/7/2022) waktu setempat. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gegap gempita warga Sri Lanka merayakan resign atau pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa sesaat setelah tiba di Singapura. Sang presiden disebut telah mengundurkan diri melalui surat yang dikirim melalui email.

Melansir AFP, ratusan warga Sri Lanka berkumpul di kantor Sekretariat Presiden pada Kamis (14/7/2022) waktu setempat. Mereka berteriak girang sesaat setelah pengunduran diri Presiden Gotabaya diumumkan oleh kantor ketua parlemen setempat.

Sementara itu, dikutip dari Antara yang melansir Reuters, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Kamis (14/7) menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik atau surel, kata juru bicara ketua parlemen.

Surat itu ia kirimkan beberapa jam setelah kabur ke Singapura ketika Sri Lanka digempur protes massal atas krisis ekonomi.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Indonesia Bisa Jadi Seperti Sri Lanka: Kalau Utang Ugal-ugalan, Ngotot IKN

Rajapaksa menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik dan pernyataannya itu akan menjadi resmi pada Jumat (15/7/2022) hari ini, yaitu setelah surat tersebut diperiksa kebenarannya secara hukum, kata juru bicara tersebut.

Pengumuman itu disambut gembira oleh masyarakat di Kolombo.

Di ibu kota Sri Lanka itu, massa pengunjuk rasa berkerumun di luar sekretariat presiden. Mereka membangkang aturan jam malam yang diberlakukan di kota tersebut. Orang-orang yang berkerumun menyalakan kembang api, meneriakkan berbagai slogan, serta berjoget-joget kegirangan di lokasi protes Gota Go Gama.

Penyebutan lokasi itu diambil sebagai olok-olok terhadap nama Gotabaya Rajapaksa.

"Seluruh negeri hari ini akan merayakan," kata seorang aktivis, Damitha Abeyrathne. "Ini adalah kemenangan besar."

Baca Juga: 5 Presiden yang Kabur Saat Negara Krisis, Petualangannya Plot Twist!

"Kami tidak pernah mengira akan membebaskan negara ini dari mereka," katanya, menambahkan. Ia mengacu pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dasawarsa.

Rajapaksa pada awalnya kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7) dan kemudian ke Singapura pada Kamis dengan menggunakan pesawat Arab Saudi, menurut orang yang mengetahui perjalanan tersebut.

Pemerintah Maladewa pada Kamis membenarkan bahwa negara itu sudah memberikan izin diplomatik bagi sebuah pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, yang membawa Presiden Gotabaya Rajapaksa beserta isterinya, untuk transit.

Seorang penumpang di pesawat tersebut, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan kepada Reuters bahwa Rajapaksa ditemui oleh sekelompok penjaga keamanan.

Presiden Sri Lanka itu kemudian terlihat meninggalkan kawasan VIP bandara tersebut dengan iring-iringan kendaraan berwarna hitam.

Staf pada penerbangan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa sang presiden, yang mengenakan pakaian hitam, terbang di kelas bisnis bersama istri dan dua pengawal. Rajapaksa digambarkan staf tersebut sebagai sosok yang "tenang" dan "ramah".

Kementerian luar negeri Singapura mengatakan Rajapaksa telah masuk ke Singapura dalam kapasitas pribadi, dan bahwa ia tidak meminta ataupun diberi suaka.

Keputusan Rajapaksa pada Rabu untuk menjadikan sekutunya, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, sebagai presiden sementara telah memicu lebih banyak aksi protes.

Para pemrotes menyerbu gedung parlemen serta kediaman perdana menteri untuk menuntut Wickremesinghe mundur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI