Suara.com - Sarung Tenun Sekomandi asal Sulawesi Barat akan go internasional. Sebab Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan mempromosikan sarung tenun sekomandi Sulawesi Barat ke luar negeri dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia.
Melalui program Gernas BBI di luar negeri, sarung tenun sekomandi juga akan dipromosikan dan diperkenalkan di luar negeri.
Diharapkan sekomandi terkenal di dunia sebagai aset budaya yang kini terus dikembangkan masyarakat
"Sarung tenung sekomandi adalah salah satu hasil kebudayaan tertua di dunia, berumur ribuan tahun yang mesti tetap dikembangkan sebagai kekayaan budaya bangsa," kata Menparekraf Sandiaga Uno pada acara Manakarra Fair Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Mamuju, Kamis.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat Hari Ini, Jumat 15 Juli 2022
Dia bangga karena sekomandi tetap dikembangkan masyarakat Sulbar sebagai salah satu ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Di tengah ekonomi yang terpuruk masyarakat tetap mampu menghasilkan produk ekonomi kreatif di antaranya sekomandi untuk meningkatkan kesejahteraannya, ini membanggakan sekali," katanya.
Menurut dia, pemerintah pusat juga akan tetap siap berkolaborasi dengan Pemerintah Sulbar dalam mengembangkan dan memajukan ekonomi kreatif.
Selain itu ia juga mengatakan, pemerintah akan membangun kolaborasi dengan dunia usaha dengan dukungan teknologi yang akan disiapkan nantinya untuk membangun ekonomi Sulbar.
"Saya optimis dengan kolaborasi yang baik, ekonomi kreatif yang ada dapat ditingkatkan, dan nantinya akan dibuat event lebih besar lagi di Sulbar selain Manakarra Fair ini," katanya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Beri Bantuan Pelatihan Inovasi Baru Dari Jagung untuk UMKM di Gorontalo
Ia mengakui, jika Sulbar daerah yang memiliki potensi ekonomi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah yang akan mampu meningkatkan ekonomi daerahnya dengan mengangkat ekonomi kreatifnya.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik juga mengatakan, Manakarra Fair dan Gernas GBI yang dilaksanakan di Sulbar untuk menunjukkan bahwa Sulbar bisa menjadi pendorong ekonomi Indonesia.
"Sulbar bukan daerah kecil karena bisa membuat program nasional dengan menghadirkan kekayaan budaya yang dapat memajukan ekonomi bangsa," katanya. (Antara)