Suara.com - Belakangan ini, marak terjadi aksi adang truk di jalan raya. Aksi adang truk ini biasanya dilakukan oleh para remaja dengan tujuan untuk membuat konten semata.
Aksi berbahaya ini begitu meresahkan warga, terutama pengendara kendaraan di jalan raya.
Kali ini beredar video yang merekam paska kejadian para remaja yang melakukan aksi adang truk. Salah satu remaja tersebut bahkan menjadi korban tertabrak.
Video yang merekam peristiwa tersebut diunggah oleh akun Facebook About Tangerang pada Kamis (14/07/22).
Menurut keterangan yang ditulis, peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kabupaten Tangerang, pada waktu dini hari.
"Aksi nge-BM atau menghentikan truk kembali memakan korban. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kabupaten Tangerang (depan gerbang Perumahan Legok Permai)," keterangan pengunggah video.
Dalam video yang diunggah, tampak seorang pria yang saat itu berada di lokasi kejadian memperlihatkan keadaan korban yang tertabrak.
Korban terlihat masih terkapar di tengah jalan raya. Samar terlihat cucuran darah yang keluar dari tubuh korban di jalan tersebut.
Menurut keterangan pria yang berada di lokasi kejadian, teman-teman dari korban kabur setelah adanya kejadian tabrakan.
Baca Juga: Jadi Korban Pemerkosaan karena Obat Tidur, Bisakah Sebabkan Kehamilan?
Peristiwa ini pun lantas menjadi sorotan dari warganet. Warganet memberikan komentar yang tak terduga.
"Biarin aja. Emang itu cita-cita dia pengen cepet menghadap yang Masa Kuasa," kata warganet.
"Sesuai harapan mereka," terang warganet.
"Ya udah nggak papa, mengurangi populasi manusia nyusahin keluarga," ungkap warganet.
Beberapa komentar warganet yang memberikan saran agar ada petugas berwajib yang memberantas aksi remaja yang lakukan aksi adang truk.
"Kalau boleh saran kepada aparat keamanan dan ketertiban (Polisi, Satpol PP, dll). Untuk sweeping, tanpa seragam dinas atau berpakaian preman dan tanpa kendaraan dinas. Juga untuk peran serta masyarakat sekitar di mana gerombolan anak-anak yang seperti ini berada. Entah dengan cara membubarkan secara langsung atau menghubungi pihak kepolisian. Karena beberapa dari mereka ikutan seperti ini, karena faktor dipaksa ataupun di-bully jikalau tidak mau ikutan. Semoga tidak ada korban yang kesekian kalinya," saran warganet.
"Warga pinggir jalan raya wajib membentuk Kamtibmas 24 jam dan bikin posko yang diketuai RT masing-masing dengan tugas menangkap segala kelakuan yang melanggar aturan dan pelaku kriminal," saran lain dari warganet.
Hingga saat ini, unggahan video tersebut telah mendapat sejumlah 1,3 ribu suka dan 719 komentar dari warganet.