Suara.com - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa kabur dari negaranya yang sedang dilanda krisis ekonomi. Sontak aksi sang presiden minggat dari negaranya ke Maladewa pada Rabu (13/7/2022) dini hari jadi sorotan publik.
Situasi krisis di Sri Lanka tersebut memicu protes dan menuntut presiden dan perdana menteri mundur. Selain Gotabaya Rajapaksa, ada sederet presiden yang kabur saat negara dalam situasi darurat. Yuk simak presiden yang kabur saat krisis berikut ini.
1. Presiden Sri Lanka
Ketika massa menggeruduk rumah Gotabaya Rajapaksa pekan lalu, militer berhasil mengamankannya di pangkalan Angkatan Laut. Gotabaya rupanya dilaporkan akan terbang ke Uni Emirat Arab. Namun pihak imigrasi mencegat Gotabaya dan keluarga.
Setelah gagal terbang, beredar kabar Gotabaya akan menggunakan jalur laut ke Maladewa, India lalu ke Uni Emirat Arab. Namun pada akhirnya Gotabaya dan rombongan terbang menggunakan pesawat militer pada Rabu (13/7/2022) dini hari. Moda transportasi ini dipilih dengan mempertimbangkan keamanan.
2. Presiden Afganistan
Presiden Afganistan, Ashraf Ghani juga kabur ke Uni Emirat Arab ketika Taliban menyerang ke istana presiden pada Agustus 2021 lalu. Bukan hanya kabur, Ghani dituduh lari membawa miliaran uang negara. Namun dalam sebuah video, sang presiden menegaskan kepergiannya dengan tujuan kebaikan.
Dalam pernyataan terpisah, Ghani mengungkap alasan kabur ke luar negeri. Langkah tersebut dilakukannya demi menghindari perang sipil seperti tahun 1990an. Ghani juga membantah membawa miliaran dolar uang negara.
3. Presiden Yaman
Baca Juga: Rakyat Sri Lanka Sambut Pengunduran Diri Presiden dengan Berpesta dan Ejekan Rajapaksa
Mantan Presiden Yaman, Abd-Rabdu Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi saat gejolak perang pada tahun 2014. Keadaan di Yaman memanas sejak September 2014 saat kelompok Houthi berhasil mengambil alih pemerintahan dan mengkudeta Istana Kepresidenan di Sanaa pada Januari lalu.