Cerita Haru Jemaah Usai Prosesi Puncak Haji: Alhamdulillah Bisa Menyelesaikan Semua Rukun Haji

Kamis, 14 Juli 2022 | 19:58 WIB
Cerita Haru Jemaah Usai Prosesi Puncak Haji: Alhamdulillah Bisa Menyelesaikan Semua Rukun Haji
Siti Aini, jemaah haji Indonesia cerita pengalaman dimudahkan saat ibadah haji [Dok: MCH 2022]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu jemaah haji Indonesia asal Kloter BTH 9 mengungkapkan perasaan bahagia sekaligus haru usai berhasil menjalani seluruh prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Mina, dan Muzdalifah (Armuzna). Jemaah haji ini bernama Siti Aini dan berasal dari Riau.

Ia senang akhirnya bisa menyelesaikan semua rukun haji dan bisa menjalankan dari tawaf sampai lempar jumrah.

"Alhamdulillah nak, mamak senang sekali bisa menyelesaikan semua rukun haji. Mamak udah jalani semuanya. Tawaf, wukuf, lempar jumroh, enggak ada yang dibadalin," katanya saat ditemui Tim Media Center Haji pada Kamis (14/7/2022).

Siti Aini juga sangat senang karena selama rangkaian ibadah haji banyak yang membantu sehingga tidak merasa sendiri.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap 5 Penyakit yang Paling Banyak Serang Jemaah Haji Indonesia

"Mamak juga sangat senang alhamdulillah enggak merasa sendirian di sini karena banyak yang bantu," lanjutnya.

Pada awalnya, Siti Aini mendaftar haji bersama sang suami. Namun, ia hanya berangkat haji seorang diri pada akhirnya karena terhalang batasan umur yang ditentukan pemerintah Arab Saudi, yaitu maksimal 65 tahun.

Wanita 63 tahun ini awalnya ingin menunda keberangkatannya karena ingin berangkat haji bersama suaminya tahun depan. Akan tetapi, sang suami memintanya untuk berangkat dan memanfaatkan kesempatan ibadah haji tahun ini.

Siti Aini pun sempat khawatir dengan kondisinya yang sudah sepuh saat ibadah haji, khususnya saat menjalani proses lontar jumrah yang membutuhkan stamina prima. Pasalnya, jemaah haji harus berjalan kaki beberapa kilometer dari tenda Mina hingga ke Jamarat saat prosesi lontar jumrah.

Rasa khawatir Siti Aini kemudian hilang lantaran banyak petugas haji yang membantunya. Bahkan, petugas menolak saat Siti Aini memberi uang sebagai tanda terima kasih usai membantunya.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam di Bagasi, Ini Penjelasannya

Ia bersyukur karena dibantu petugas mendorong kursi roda saat lempar jumrah.

"Alhamdulillah mamak lempar jumroh empat kali semuanya dibantu petugas pakai kursi roda. Alhamdulillah, banyak petugas yang mau mendorong kursi roda mamak (saat lontar jumrah)," cerita Siti Aini.

Saat akan diberi uang olehnya, petugas yang mendorong kursi rodanya menolak dan meminta Siti Aini menyimpan uangnya untuk membeli oleh-oleh cucunya di rumah.

"Mamak udah nyiapin uang mau ngasih, tapi semuanya pada nolak. Katanya, 'uangnya disimpan aja buat beli oleh-oleh cucu di rumah'" katanya.

Sambil berkaca-kaca, Siti Aini bercerita bahwa petugas yang mendorong kursi rodanya justru meminta Siti Aini untuk mendoakan supaya menjadi haji mabrur.

"Mereka malah minta doa ke mamak, biar didoakan agar menjadi haji mabrur dan mencium tangan mamak berkali-kali," lanjut Siti Aini.

Ia juga mendoakan semua petugas haji mendapatkan pahama dan berkah serta dimudahkan saat bekerja.

"Semoga semua petugas dapat pahala, berkah, dan dimudahkan saat bekerja," lanjutnya.

Selain itu, ia juga berharap agar suaminya mendapatkan kemudahan yang sama apabila mendapat panggilan untuk berangkat ibadah haji tahun depan.

"Semoga bapak bisa seperti mamak, ada banyak petugas yang bantu nanti kalau berangkat tahun depan," doanya.

Sambil menunggu jadwal kepulangan gelombang dua di Bandara Madinah pada Agustus 2022 mendatang, Siti Aini masih akan tinggal di Makkah untuk menjalani ibadah sunnah lain.

"Nanti kita ketemu di Madinah ya nak," tutup Siti Aini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI