Suara.com - Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan dengan rekaman ustazah-ustazah pondok pesantren yang menghancurkan handphone milik santriwati di sana.
Kini beredar lagi video serupa dengan objek yang berbeda. Sebab terlihat tumpukan produk pewarna bibir, mulai dari lipstik sampai lipcream, dihancurkan bak ayam geprek dengan menggunakan palu.
Tanpa basa-basi sejumlah wanita dewasa berhijab itu berjongkok sambil mengayunkan palunya dan menghancurkan satu-persatu produk kosmetik tersebut.
Aksi ini tampak dilakukan di sebuah ruangan yang cukup lapang dengan dikelilingi banyak santriwati. Gadis-gadis muda itu memperhatikan saja ketika kosmetik milik mereka dihancurkan oleh para pengajar pondok pesantren.
Baca Juga: Wanita Ini Foto Estetik Makanan yang Dibeli, Ending Semua Jadi Batal Makan
Video yang semula diunggah oleh Rohimatul Fuadah dan diviralkan kembali oleh akun Instagram @hariankopas tersebut langsung menjadi sorotan banyak warganet, serta tentu saja diwarnai dengan pro dan kontra.
Sebagian warganet menilai seharusnya produk-produk kosmetik itu dikembalikan saja ke orang tua atau mungkin justru dijual dan malah bisa mendatangkan keuntungan untuk lembaga.
Namun sebagian warganet lain yang pro menilai digepreknya kosmetik ini bisa memberi efek jera agar remaja putri yang masih belia tidak memakai makeup, apalagi di lingkungan lembaga pendidikan.
"Daripada dihancurkan gak bermanfaat, lebih baik di sumbangkan untuk make up jenazah atau ke salon gak sih," komentar warganet yang tidak setuju dengan aksi para ustazah tersebut.
"Semua udah sesuai kesepakatan pasti antara santri dan pondok diawal masuk .. jadi gausah nyinyir aneh-aneh," kata warganet lain yang lebih pro.
Baca Juga: Cewek Cantik di Riau Dibunuh Pacar Hanya Gara-gara Video Call, Mayat Ditemukan Membusuk
"Itu kan aturan, kalo ga mau diatur ya keluar aja gampang kan," ujar warganet.
"Tetep aja, itu kan barang di beli pake duit," tutur warganet.
"Kalau pada masih kecil, setuju banget harus di rampas supaya tidak dewasa sebelum waktunya, tapi kalau memang sudah masanya, sudah waktunya keterlaluan kalau di geprek gini, mubazir, itu dibeli pakai uang juga. bagusnya jangan di geprek, kasih saja ke orang tua," imbuh warganet lain.
"Jual aja buat pendapatan pondok, uangnya buat beli pot," timpal yang lainnya.