Suara.com - Seorang warga Filipina meninggal dunia di kapal yang tengah berlayar di perairan Selat Benggala. Dia adalah anak buah kapal (ABK) berbendera Panama yang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja.
Jasadnya dievakuasi oleh Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh. Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan korban bernama Crispin F Cadiz, anak buah kapal MV Lowlands Comfort.
"Korban meninggal dunia terbentur 'crane' saat kapal tempatnya bekerja berlayar di Samudera Hindia pada 4 Juli 2022. Korban sempat dirawat di kapal, namun akhirnya meninggal dunia," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Evakuasi jenazah korban berlangsung di perairan Selat Benggala, antara Kepulauan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh, Kota Sabang.
Baca Juga: Sakit Troke, Siti Aminah Jamaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal Dimakamkan di Tanah Suci
Evakuasi dilakukan menggunakan kapal SAR KN Kresna 232. Jarak titik evakuasi sejauh 7,5 nautical mile atau mil laut Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, tempat KN Kresna 232 bersandar.
Ibnu Harris mengatakan MV Lowlands merupakan kapal kargo dengan bobot 43 ribu gross ton (GT). MV Lowlands berlayar dari Amerika Serikat melalui Terusan Suez, Mesir menuju China.
Selain tim Basarnas, evakuasi juga melibatkan personel TNI AL, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Malahayati, Bea Cukai, imigrasi, syahbandar, satuan radio pantai, komunitas radio komunikasi, dan instansi terkait lainnya.
"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Zainoel Abidin di Banda Aceh menggunakan ambulans. Rencananya, jenazah korban dipulangkan ke negara asalnya melalui Jakarta," kata Ibnu Harris Al Hussain. (Antara)
Baca Juga: Menetap Lama Tanpa Izin Tinggal, Imigrasi Maumere Deportasi WN Filipina