Diungkap oleh Novita Tandry, istri Kadiv Propam saat ini syok dan mengalami gangguan sulit tidur usai kejadian pelecehan.
"Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya," kata Novita.
Syok yang dialami oleh istri Kadiv Propam tersebut diakibatkan oleh rentetan peristiwa yang dialami olehnya, mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak di rumahnya. Di tambah beban psikologi dari ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.
"Karena melihat langsung keadaan, yang pasti pertama karena pelecehan, kemudian kedua karena melihat dan menjadi saksi langsung bagaimana terjadinya penembakan," ungkapnya.
4. Didampingi Psikologi Secara Khusus
Novita Tandry menyebut bahwa pemulihan psikologi istri Irjen Ferdy Sambo tersebut perlu dilakukan karena yang bersangkutan memiliki empat orang anak yang butuh perhatian.
Oleh karenanya, Novita menyebut bahwa konsentrasi dari pendampingan psikologis ini dilakukan agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada anggota keluarga lainnya.
"Concern saya adalah bagaimana peran ibu ini sebagai istri dan juga seorang ibu, ada anak empat anak umur 21, 17, 15, dan 1,5 tahun. Ini membuat saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita," terangnya.
5. Menjalani Tahapan Penyembuhan
Baca Juga: Selidiki Polisi Tembak Polisi, Komnas HAM akan Memanggil Ferdy Sambo dan Keluarga Brigadir J
Novita menyebut bahwa terdapat beberapa tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban. Tahapan tersebut adalah DABDA dan biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan.