Suara.com - Kejadian naas dialami seorang bocah kecil berumur 5 tahun yang berinisial AH di Ponorogo, Jawa Timur. Sang bocah terbakar setelah jajan ice smoke.
Hal ini berawal saat sang ayah membelikannya jajanan ice smoke ketika mereka sedang menonton reog. Entah darimana datangnya, tiba-tiba api menyambar tubuh AH dan membuatnya mengalami luka bakar yang cukup parah.
Simak inilah 5 fakta bocah Ponorogo yang terbakar selengkapnya.
1. Kronologi
Baca Juga: Dua SD di Ponorogo Hanya Mendapatkan Satu Murid Baru
Kejadian ini terjadi ketika AH dan sang ayah, Sutrisno berniat untuk menonton pertunjukan reog di Desa Ngasinan, Ponorogo. Saat sampai disana, AH melihat ada penjual ice smoke dan tertarik untuk membeli jajanan tersebut.
Tanpa berpikir panjang, Sutrisno pun langsung membelikan sang anak jajanan tersebut. Ketika sang anak mengambil jajanannya tersebut, seketika muncul api yang menyambar wajah dan tubuh sang anak dan membuat kulit AH melepuh.
2. Tak tahu asal api
Dari pengakuan Sutrisno, ia mengaku bahwa ia tak mengetahui darimana api tersebut berasal. Ia juga mengaku bukan perokok dan tidak mengetahui apakah di sekitaran tempat penjual jajanan tersebut adakah pemicu timbulnya api tersebut.
Ia hanya menjelaskan bahwa api tersebut muncul tiba tiba dari gas nitrogen cair yang dicampurkan ke jajanan tersebut.
3. Mendapatkan perawatan intensif
Akibat kejadian ini, AH harus dilarikan ke puskesmas dan mendapatkan perawatan darurat. Tangan Sutrisno juga terbakar akibat panik dan mematikan api yang menyambar sang anak dengan tangan kosong.
Untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, pihak puskesmas pun merujuk AH dan Sutrisno untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Muslimat Ponorogo.
4. Tubuh AH terbakar 30 persen
Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, luka bakar yang dialami AH mencapai 30 persen dari keseluruhan tubuh. Luka bakar tersebut mengenai bagian wajah, mulut, leher, dada, dan bagian tangan kiri AH.
Sementara, AH masih menjalani perawatan dengan pemberian salep luka bakar. Perawatan lebih lanjut masih didiskusikan dengan para dokter ahli bedah apakah perlu dilakukan operasi atau tidak untuk proses penyembuhan luka bakar AH.
5. Penjual bertanggung jawab penuh
Usai kejadian tersebut, Sutrisno mengungkap bahwa sang penjual ice smoke tersebut menemuinya dan meminta maaf atas kejadian yang menimpa sang anak.
Penjual juga bersedia untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menanggung penuh biaya perawatan AH.
Kontributor : Dea Nabila