Suara.com - Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga. Diketahui peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam.
Keluarga Brigadir J pun sangat hancur setelah peti jenazah tiba. Semasa hidup, keluarga mengungkap almarhum dikenal sebagai sosok pendiam dan penurut. Mereka pun syok saat dikabari Brigadir J menjadi korban penembakan hingga tewas.
Sang ibu, Rosti Simanjuntak sampai berteriak histeris di atas peti mati sang anak. Ia tak terima putranya harus meregang nyawa karena peristiwa tersebut.
Kejadian baku tembak ini bukan hanya menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga, namun juga sang kekasih, Vera Simanjuntak. Ia ternyata sudah mempersiapkan pernikahan bersama Brigadir J, setelah menjalin hubungan selama 8 tahun.
Persiapan pernikahan antara Vera Simanjuntak dan Brigadir J ini diungkap oleh bibi Brigadir J. Rencananya, mereka akan melangsungkan pernikahan 7 bulan lagi, tepatnya ketika sekolah perwira Brigadir J selesai.
Peristiwa baku tembak ini membuat kekasih Brigadir J bergegas menuju kampung halaman sang kekasih di Jambi. Ia hanya bisa pasrah setelah mengetahui calon pasangan hidupnya telah menghembuskan napas yang terakhir.
Selain kekasih dan ibu, kepiluan hati sang ayah, Samuel Hutabarat juga diungkap ketika ditemui wartawan di kediamannya di Jambi.
Kejadian penembakan Brigadir J yang terjadi pada Jumat, (8/7/2022), ternyata bertepatan dengan hari ulang tahun sang ayah. Samuel mengungkap kesedihannya harus kehilangan putra kesayangan di hari ulang tahunnya.
"Saya sangat sedih karena dia (Brigadir J) meninggal di hari ulang tahun saya" ujar Samuel.
Baca Juga: Luka Sayatan hingga Jari Putus, 6 Kejanggalan Jenazah Brigadir J yang Tewas Ditembak
Kematian sang anak juga membuat keluarga menuntut keadilan seadil-adilnya. Terlebih lagi sang ayah memohon kepada Kapolri untuk mengusut kasus sang anak, apapun kondisi yang terjadi di lapangan harus disampaikan secara transparan.
"Kami ini orang susah pak, kami minta proses hukum diungkap sebenar benar dan seadil-adilnya," pinta Samuel.
Brigadir J yang dikenal sebagai pribadi yang penurut ini juga membuat banyak kerabatnya merasa kehilangan. Perjuangan Brigadir J untuk mendapatkan posisi sebagai anggota Bareskrim juga dikenang oleh keluarga.
Kegigihannya dalam menjalani kariernya di Polri juga mengangkat derajat keluarganya, bahkan ia masih melanjutkan sekolah perwiranya hingga ia meninggal dunia. [ANTARA]
Kontributor : Dea Nabila