7 Fakta Seputar Gereja Unifikasi yang Disebut-sebut Jadi Motif Pembunuhan Shinzo Abe

Kamis, 14 Juli 2022 | 13:28 WIB
7 Fakta Seputar Gereja Unifikasi yang Disebut-sebut Jadi Motif Pembunuhan Shinzo Abe
Seorang warga menaruh bunga dan berdoa untuk mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo di TKP penembakan di luar Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). [Philip FONG / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sepak terjang dari Gereja Unifikasi ini cukup kontroversial baik di Korea Selatan maupun di Jepang. Dahulu sebagian kalangan menganggap jika gerakan keagamaan itu sebagai kultus yang berbahaya.

4. Pendiri pernah dihukum 5 tahun

Pada usia 15 tahun, Moon mengaku mendapat ilham dari Yesus untuk membawa pesan ke dunia. Pada 1947, Moon ditangkap Pemerintah Korea Utara karena dituduh sebagai mata-mata Korea Selatan.

Ia dihukum selama 5 tahun dan dikirim ke kamp kerja paksa di Hungnam. Kemudian pada 1950, ia dibebaskan oleh PBB.

5. Pengikutnya disebut "Moonies"

Gereja Unifikasi yang didirikan oleh Sung Myung Moon pada 1954 ini melabeli pengikutnya sebagai "Mooenis". Julukan ini berasal dari nama pendirinya. Pengikut awal Gereja Unifikasi ini adalah orang-orang yang melakukan perekrutan secara efektif.

Keanggotaan organisasi ini melonjak dari yang awalnya terdiri dari 100 misionaris menjadi sekitar 10.000 dalam beberapa tahun. 

6. Menggelar pernikahan massal

Gereja ini menggelar pernikahan massal. Bahkan banyak dari berbagai penjuru dunia yang datang untuk melaksanakannya. 

Baca Juga: Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Shinzo Abe, Jusuf Kalla Sambangi Kedubes Jepang

Pernikahan massal tersebut berlangsung dengan mempertemukan kedua orang dan langsung menikahkannya. Moon percaya bahwa dunia ini dibuat dengan sifat Tuhan yang direfleksikan dalam kehidupan yakni Sung Sang dan Hyung Sang yang artinya sebab maskulin dan akibat feminin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI