Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko meninjau proses wawacara calon peserta Sekolah Staf Presiden (SSP) di Gedung Krida Bhakti, Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Siapapun yang nantinya lulus dari SSP, Moeldoko berharap mereka bisa memiliki ilmu terkait pengelolaan negara.
Moeldoko mengungkapkan bahwa terdapat 69.658 peserta yang mendaftar ke SSP. Dari angka tersebut kemudian diseleksi menjadi 100 orang yang masuk ke tahap seleksi wawancara dan jumlahnya akan berkurang sampai pengumuman peserta.
"Harapan saya nanti dari 35 itu betul-betul dari sumber yang sangat-sangat kompeten," ungkap Moeldoko usai peninjauan.
Sebanyak 35 peserta yang lulus itu akan menjalani pelatihan pada 25 Juli hingga 29 Juli 2022. Pada proses pelatihan tersebut, para peserta akan diberikan beragam ilmu pengelolaan negara. Banyak para ahli yang nantinya akan ikut terlibat pada pelatihan tersebut, termasuk dirinya.
Baca Juga: Dr Boyke: 35 Persen Gangguan Keharmonisan Pasangan karena Permasalahan Seks
Moeldoko menyebut kalau peserta SSP nantinya akan ikut terjun langsung untuk memecahkan beragam persoalan yang terjadi.
"Ada case-case yang memang ditangani langsung oleh para deputi jadi case menangani bagaimana tol Becakayu yang sekian lama enggak bisa tertangani, ditangani oleh didorong bottlenecking oleh KSP bisa dibereskan di lapangan dan seterusnya," terangnya.
"Case-case itu yang nanti di antaranya, bagaimana menyelesaikan konflik agraria, case-case itu nanti kita angkat real, yah, real bukan by simulasi tapi real kita lakukan," sambung Moeldoko.
Moeldoko berharap setelah adanya pelatihan tersebut para anak-anak muda pilihan itu bisa membawa bekal ilmu bagaimana tata cara mengelola negara.
"Harapan saya setelah mereka keluar dari SSP ini mereka terisi, ya, hati dan pikirannya mengelola negara sebuah kebijakan yang dikeluarkan tidak cukup dengan kekuasaan tidak cukup dengan paksaan, tapi bagaimana kebijakan itu dibarengi dengan kebajikan."
Baca Juga: 4 Alasan Good Looking Bukan Segalanya, yang Masih Minder Wajib Baca
SSP 2022 Batch I telah dibuka sejak 16 Juni 2022. Para peserta yang mendaftar diseleksi secara administrasi maupun wawancara. Bagi peserta yang lolos akan menjalani pelatihan pada 25 hingga 29 Juli 2022.