Suara.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru saja merilis terobosan terbaru dalam sejarah umat manusia. Teleskop termahal mereka, James Webb berhasil memotret galaksi dengan hasil yang paling jelas.
NASA tampak memamerkan gambar semesta raya hasil tangkapan teleskop angkasa James Webb yang begitu memukau dan menonjolkan keindahan. Hasil itu tentu menjadi penemuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan antariksa.
Teleskop Webb yang diluncurkan tepat di momen natal 2021 itu memberikan pandangan baru mengenai alam semesta. Foto itu diharapkan bisa memberi gambaran penelitian antariksa di masa depan.
Berdasarkan siaran Reuters pada Kamis, ada lima gambar yang dipamerkan NASA. Kelima foto hasil tangkapan teleskop Webb itu menunjukkan beragam fenomena kosmos yang paling berwarna serta hidup sepanjang sejarah.
Baca Juga: NASA Bagikan Foto Jupiter Pertama JWST
Misalnya seperti gambaran dua nebula yang tengah membentuk calon bintang baru serta dua set gugus galaksi.
NASA juga tengah bersiap untuk menyajikan analisis spektrografis pertama dari Teleskop Webb. Hal ini terkait sebuah planet yang diperkirakan memiliki setengah massa Jupiter dan terletak lebih dari 1.100 tahun cahaya.
Dari fenomena- fenomena kosmos yang dipamerkan NASA itu, ada fenomena yang telah awam bagi para ilmuwan seperti kelompok galaksi berjarak 290 juta tahun cahaya bernama "Stephan's Quintet".
Kelompok galaksi itu telah ditemukan sejak 1877. Namun NASA menjanjikan gambaran serta tangkapan dari Teleskop Webb memberikan pandangan baru bagi para peneliti.
"Apa yang saya lihat menggerakkan saya sebagai seorang ilmuwan, sebagai seorang insinyur dan sebagai manusia," kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy yang meninjau gambar-gambar itu.
Baca Juga: NASA Pamerkan Gambar Hasil Tangkapan Teleskop Angkasa, Indahnya Alam Semesta Raya
Teleskop James Webb merupakan teleskop dengan sensor inframerah yang memakan biaya pembangunan sebesar 9 miliar dolar AS. Teleskop itu dikirim ke luar angkasa menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Benda yang digunakan untuk pengamatan di luar angkasa itu mengorbit dengan jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi. Teleskop itu memantau fenomena- fenomena tak terbayangkan di luar angkasa.
Sensitivitas inframerahnya bahkan tak main-main, sehingga memungkinkan Teleskop Webb mendeteksi sumber cahaya yang seharusnya tersembunyi dalam spektrum yang terlihat oleh debu dan gas.
Instrumen Webb juga membuatnya ideal untuk mencari tanda-tanda atmosfer yang berpotensi mendukung kehidupan di sekitar bumi, seperti di Mars atau pun di satelit alami Saturnus bernama Titan.
Selain sejumlah penelitian yang sudah disiapkan untuk Teleskop Webb, temuan teleskop yang paling revolusioner mungkin bisa terjadi seperti saat Teleskop Hubble membuka bidang penelitian baru mengenai "Dark Matter" atau materi gelap. [ANTARA]