Dana KUR Rp373 Triliun Baru Terserap 50 Persen, Erick Thohir Dorong UMKM Pinjam Lewat Himbara

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:49 WIB
Dana KUR Rp373 Triliun Baru Terserap 50 Persen, Erick Thohir Dorong UMKM Pinjam Lewat Himbara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Suara.com/Achmad Fauzi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta BUMN-BUMN ikut mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah atau UMKM. Salah satunya, dukungan dari sisi pendampingan hingga pendanaan.

Dia mendorong bank-bank himbara untuk meningkatkan penyerapan akses Kredit Usaha Rakyat/KUR bagi para UMKM. Erick mengatakan pemerintah menyediakan Rp373 triliun untuk program KUR tahun ini dan baru terserap 50 persen.

"Kami diminta presiden kalau bisa kita mencapai 30 persen pendanaan untuk UMKM tercapai di perbankan pada 2024. Rp373 triliun ini sesuatu yang luar biasa, yang mana Bapak Presiden, pemerintah memberikan subsidi 13 persen. Jadi yang masuk ke paket KUR ini tiga persen," kata Erick dalam keterangan di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Dia menyampaikan pemerintah juga akan melakukan evaluasi berkala dalam pemberian subsidi KUR. Hal ini akan disesuaikan dengan keuangan negara.

Baca Juga: Berkontribusi Besar Bagi Perekonomian, Presiden Tekankan Pentingnya Izin bagi UMKM

Erick menyebut tiga kementerian ini mendapat tugas untuk meningkatkan penyerapan KUR yang masih tersisa 50 persen. Erick menilai penyerapan KUR memerlukan kolaborasi antar lini, tak hanya antar kementerian, melainkan juga pemerintah daerah.

"Ini masih ada 50 persen yang jumlahnya harus terserap, tentu kami berharap juga para pemerintah daerah, gubernur, bupati, terbuka bekerja sama dengan kami, karena tidak mungkin kita sukses kalau tidak bekerja sama," imbuh dia.

Dalam hal ini, Erick juga bakal berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

"Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan bagaimana Online Single Submission (OSS) yang 1,5 juta, yang tadinya targetnya 3 ribu per hari sekarang alhamdulillah sudah mencapai 7 ribu per hari, tetapi kita harus dorong lebih tinggi lagi seperti maunya Bapak Presiden," kata dia.

Dalam diskusi dengan Teten dan Bahlil, ucap Erick, ketiganya sepakat akan menyambungkan data UMKM yang ada di masing-masing kementerian.

Baca Juga: Menteri Investasi: Urus Izin UMKM Online Cuma 30 Menit dan Gratis

Dia mengaku, akan mengintegrasikan 12,7 juta nasabah ibu-ibu dalam program PNM Mekaar dan nasabah UMKM bank-bank himbara ke dalam sistem tersebut.

"Insha Allah kalau ini kita bisa digabungkan, dari 1,5 juta menjadi 10 juta bukan hal yang tidak mungkin ke depan," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI