Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bicara peluang Gubernur Anies Baswedan bakal mendapat dukungan dari partai politik untuk maju di Pilpres 2024. Ini menyusul nama Anies masuk kandidat Capres dari Partai Nasdem.
Terkait itu Gembong menilai Anies kekinian lebih fokus terkait mempersiapkan diri menuju pemilihan presiden. Terlebih jabatannya sebagai Gubernur Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022.
"Karena kan hampir pasti pak Anies punya kendaraan kan. Ya sudah dia bakal fokus betul memanfaatkan jabatannya menuju 2024," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (13/6/2022).
Gembong menyebut saat ini Anies sudah tak memprioritaskan menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah. Ini menyusul sisa pekerjaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah tidak bisa lagi dituntaskan.
Baca Juga: Demokrat Senang Puan Mau Silaturahmi ke AHY: Tak Ada Kendala Bangun Komunikasi dengan PDIP
Masa jabatan Anies yang sampai Oktober 2022 mendatang sudah sangat mepet untuk menuntaskan seluruh program.
"Ya selama tinggal beberapa bulan ini ya akhirnya energinya dihabiskan untuk persiapan 2024. Jadi soal ngurus Jakarta ya sudah tidak maksimal lagi," kata dia.
Di masa fokus menuju Pilpres, Gembong menyebut Anies bakal banyak menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk berbagai kegiatan. Gembong juga menyebut JIS sebagai stadion politik bagi Anies.
Salah satu contohnya adalah dengan mengundang puluhan ribu orang untuk datang salat id ketika Idulfitri dan Iduladha. Bahkan, terlihat juga latar salat bergambar sirkuit Formula E yang berkesan politis.
Mantan Mendikbud itu juga menyerahkan sapi kurban warna hitam bernomor 024. Hal ini mengundang pertanyaan karena dianggap sebagai pesan politik menuju Pilpres 2024.
Baca Juga: Tanpa Petahana seperti Pilpres 2019, PDIP Akui Kontestasi Politik 2024 Bakal Lebih Berat
JIS pun disebut Gembong sebagai satu-satunya prestasi yang bisa dipamerkan Anies. Stadion kandang Persija itu akan terus dijual ke penjuru daerah sebagai prestasi Anies yang bisa dibanggakan.
"Karena memang gak ada yang dipamerkan lagi kecuali JIS. Apa yang bisa dipamerkan lagi selain JIS? Kan gitu loh. Apa yang mau dipamerkan kecuali JIS? Sudah JIS saja yang dipamerkan sampai ke ujung dunia," pungkasnya.