Kisah Lieta Isomortana, Racik Kelor Jadi Produk Olahan Lokal NTT, Kini Dipamerkan di Sherpa G20

Rabu, 13 Juli 2022 | 13:18 WIB
Kisah Lieta Isomortana, Racik Kelor Jadi Produk Olahan Lokal NTT, Kini Dipamerkan di Sherpa G20
Lieta Isomortana (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kelor merupakan sumber pangan fungsional yang mengandung nutrisi dan senyawa bio-aktif tinggi.

Terdapat dua jenis kelor di NTT yakni kelor hijau dan merah yang telah terdaftar di Pusat Perlindungan dan Pendaftaran Varietas Tanaman pada tahun 2019.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT juga menargetkan mengekspor daun kelor sebanyak 1.000 ton per tahun ke Afrika.

Daun kelor dipercaya banyak orang sebagai bahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Daun itu digunakan sebagai sayur pendamping makanan sehari-hari dan diolah untuk pengobatan herbal.

Tak hanya itu, kelor di Indonesia juga digunakan untuk teh hingga bahan kapsul pengobatan.

Kini Pemprov NTT telah menyusun peta jalan pengembangan kelor sebagai komoditas unggulan dan terus mendorong ekspor produk olahan kelor.

Pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo telah berlangsung dari tanggal 10 Juli hingga 13 Juli 2022.

Acara itu dihadiri secara fisik oleh 19 negara anggota G20, 6 negara undangan, 9 organisasi internasional, dan 1 anggota G20.

Dalam kegiatan itu delegasi Sherpa G20 mengikuti pertemuan di Hotel Meruorah Labuan Bajo. Mereka pun menjalani agenda kunjungan ke beberapa tempat, seperti Pulau Messah, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. (Antara)

Baca Juga: Sasando Unjuk Gigi Dalam Ajang Spouse Program Pertemuan Kedua Sherpa G20

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI