Suara.com - Kementerian Sosial gelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Kemensos ingin anak-anak (dari) seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian, anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua.
Hal itu dijelaskan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Rangkaian kegiatan HAN 2022 dimulai tanggal 24 Juli dan berakhir pada 30 Juli 2022.
Kegiatan diawali dengan persiapan penyerahan bantuan untuk anak berupa bantuan ATENSI, program keluarga harapan (PKH), sembako, Prokus, dan renovasi rumah layak anak.
Di tempat terpisah, layanan fisioterapi di Sentra Terpadu Soeharso Solo dan kegiatan olahraga di Sentra Antasena Magelang juga akan dimulai di hari pertama kegiatan.
Tidak hanya itu, Kemensos juga berkomitmen memberikan layanan kesehatan dan pemenuhan hak sipil.
Pada HAN 2022, akan diselenggarakan kegiatan imunisasi, vaksin, pemeriksaan dan pemasangan kacamata dan alat bantu dengar, khitanan massal dan pembuatan dokumen sipil bagi anak di Lombok Timur.
Pemenuhan hak anak adalah fondasi dalam mewujudkan anak Indonesia yang berkarakter.
Terpenuhinya hak dasar anak, seperti pemenuhan hidup layak, pendidikan dan kesehatan diharapkan mampu membentuk anak yang memiliki resiliensi dalam mengatasi kesulitan, semangat dalam belajar, sehat, kreatif, dan tetap gembira, sehingga menjadi anak Indonesia yang hebat dan tangguh.
Baca Juga: Tantangan Hari Anak Nasional: Gizi Buruk Hingga Pendidikan Tertinggal Masih Terjadi di Asmat
“Kita ingin anak-anak (dari) seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian, anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua,” ujar Mensos Risma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.