Niat Puasa Tasu'a dan Asyura, Beserta Tata Cara hingga Keutamaannya

Rabu, 13 Juli 2022 | 12:37 WIB
Niat Puasa Tasu'a dan Asyura, Beserta Tata Cara hingga Keutamaannya
Ilustrasi Puasa - Puasa Tasu'a dan Asyura: Jadwal, Keutamaan, Tata Cara dan Niatnya (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam kalender Hijriah, bulan Muharram menjadi salah satu dari empat bulan yang mulia bagi umat Islam, sekaligus menjadi bulan pertama dalam mengawali tahun baru Islam. Pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah Tasu'a dan Asyura. Simak penjelasan mengenai puasa Tasu'a dan Asyura lengkap dengan jadwal, keutamaan dan niatnya. 

Amalan sunnah yang dikerjakan pada bulan Muharram ini sangatlah utama. Bahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan, jika puasa di bulan ini lebih utama dibanding berpuasa di bulan Sya'ban. Nabi Muhammad SAW juga kerap berpuasa di bulan ini. 

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim) 

Dikutip dari laman NU Online, Syekh Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan Tirmidzi menjelaskan jika puasa Muharram ada tiga bentuk. Yang paling utama adalah puasa di hari kesepuluh bulan Muharran beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa sunnah di hari kesembilan dan kesepuluh. Dan yang ketiga, puasa di hari kesepuluh saja. 

Baca Juga: 30 Kata-kata Tahun Baru Islam 2022 untuk Jadi Caption Status Medsos hingga Ucapan

Di antara puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan Muharram yaitu puasa Tasu'a dan Asyura. Puasa Tasu'a dan Asyura sendiri adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari ke 9 dan 10 bulan Muharram. 

Kapan puasa Tasu'a dan Asyura? Simak jadwalnya berikut ini. 

Puasa Tasu'a dan Asyura dikerjakan setiap tanggal 9 dan 10 di bulan Muharram. Jika merujuk dari ketetapan 1 Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli 2022. Maka jika tidak berubah, awal bulan Muharram akan jatuh pada tanggal 31 Juli 2022.  

Berdasarkan penjelasan di atas, maka umat Islam dapat mengerjakan puasa Tasu'a pada 8 Agustus 2022 dan puasa Asyura pada 9 Agustus 2022 mendatang. 

Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura  

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2022 Libur atau Tidak? Ini Keputusan SKB 3 Menteri

Puasa ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena terdapat beberapa keutamaan bagi umat Islam, di antaranya yaitu: 

1. Puasa yang Paling Utama 

Puasa sunnah di bulan Muharram menjadi puasa yang paling utama kedudukannya setelah puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya: 

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim, Imam an-Nawawi menjelaskan hadits ini shahih). 

2. Puasa di Bulan Mulia 

Sebagaimana disebutkan di atas, bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang paling mulia di antara empat bulan lainnya. Sehingga siapapun yang berpuasa di bulan mulia akan mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT. 

3. Sebanding Pahala Puasa 30 Hari 

Puasa selama satu hari di bulan Muharram akan mendapatkan pahala puasa selama 30 hari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits yang artinya: 

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghir. Ini hadits gharib namun sanadnya tidak bermasalah). 

4. Sebagai Penghapus Dosa Selama 1 Tahun 

Bagi yang mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram maka dosanya selama 1 tahun terakhir akan dihapus oleh Allah SWT. 

5. Sebagai Pembeda dengan Umat Yahudi 

Jika mengerjakan puasa Tasu'a di tanggal 9 kemudian puasa di tanggal 11 menjadi pelengkap puasa Asyura. Sehingga dapat menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa pada hari Asyura. 

Selain lima keutamaan di atas, keistimewaan puasa di bulan Muharram juga disebutkan dalam Al-Quran melalui firman Allah yang artinya: 

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu." (QS. At Taubah ayat 36) 

Adapun empat bulan suci yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. 

Tata Cara dan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura

Tata cara puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Muharram ini sama seperti puasa di bulan lainnya. Yaitu dimulai sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari dengan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa. Adapun yang membedakan dengan puasa lain adalah bacaan niatnya. Berikut ini bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura: 

Niat Puasa Tasu'a 

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatit tasu'a lillahi ta'aalaa 

Artinya: 

"Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah." 

Niat Asyura 

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa. 

Artinya: 

"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT." 

Nah itu tadi ulasan mengenai jadwal, keutamaan, tata cara da niat puasa  Tasu'a dan Asyura. Semoga bermanfaat! 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI