Apa Itu Malam 1 Suro? Ini Sejarah hingga Mitos Tahun Baru Jawa

Rabu, 13 Juli 2022 | 12:10 WIB
Apa Itu Malam 1 Suro? Ini Sejarah hingga Mitos Tahun Baru Jawa
Kirab Kerbau Bule milik Keraton Surakarta Hadiningrat pada peringatan Malam 1 Suro. - apa itu malam 1 suro (Antara/Maulana Surya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa itu malam 1 Suro? Malam 1 Suro merupakan awal bulan atau pembuka bulan pertama Tahun Baru dalam kalender Jawa yang bertepatan dengan 1 Muharram. Dalam penanggalan Jawa, pergantian bulan dihitung berdasarkan dengan penggabungan kalender lunar (Islam), kalender matahari (masehi) dan juga Hindu. 

Kalender jawa sendiri pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo sejak 1940 tahun yang lalu, yang mengacu penanggalan Hijriyah (Islam). Di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Masyarakat Jawa masih tetap menggunakan penanggalan jawa dengan laku atau lampah bathin dan prihatin. 

Penanggalan jawa memiliki dua sitem perhitungan berdasarkan atas pertimbangan pragmatis, politik dan sosial. Di antaranya yaitu mingguan (7 harian) dan pasaran (5 harian).  

Penanggalan jawa sendiri memiliki siklus windu (satu windu sama dengab 8 tahun). Yang mana konsekuensi dari siklus penanggalan ini berdasarkan pada urutan tahun jawa ke 8 (jimawal), jatuhnya tanggal 1 Suro berselisih satu hari lebih lambat dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam. 

Satu suro biasanya diperingati pada malam hari ba'da magrib pada hari sebelum tiba tanggal satu. Biasanya masyarakat menyebut dengan malam satu suro, hal ini karena sistem pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Malam satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa. Hari tersebut dianggap keramat terlebih jika jatuh pada hari Jumat Legi. Untuk beberapa masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk pergi ke mana-mana kecuali untuk berdoa tau melakukan ibadah lain. 

Perbedaan Malam 1 Suro dengan 1 Muharram 

Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi. Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa. 

Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.

Baca Juga: Viral Kontes Putri Jawa Suriname 2022, Ada Gadis Bernama Ngadino, Amatrejo, dan Katidjo

Malam 1 Suro akan dimaknai sebagai malam yang sakral dan penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, terdapat berbagai macam upacara-upacara peringatan penuh klenik yang dilakukan masyarakat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI