Infografis
Suara.com - Kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang motivator berinisial JE memang menarik perhatian publik.
Menjadi pendamping korban, Ketua Umum Komisi Nasioanal Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait diundang di Podcats Daddy Corbuzier yang videonya tayang pada Selasa (12/7/2022).
Selain berbagai pernyataan yang diungkapkan Arist, sebuah komentar penonton podcast mengundang perhatian publik.
Pasalnya komentar tersebut mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang terjadi di daerahnya.
Tangkapan layar komentar dari seornag penonton podcast itu diunggah kembali oleh akun Instgram @andreli_48.
![Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait [Foto: Suarajatimpost]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/23/51566-ketua-komnas-pa-arist-merdeka-sirait.jpg)
Pelecehan Ayah Tiri ke Anak
Pada komentar tersebut sebuah akun menyebukatkan bahwa di kampungnya terjadi sebuah pemerkosaan.
"Mas Deddy, tolong sampaikan ke bapak Arist Merdeka Sirait," tulis seorang penontn.
"Di Kampung Saya Rawasari RT 4 RW 7, Desa Rawajaya, Bantarsari, Cilacap Jawa Tengah ada anak yatim diperkosa oleh ayah tirinya," tambahnya.
Baca Juga: Hindari Pelecehan, Pemprov DKI Akan Pisahkan Pria dan Wanita, PSI Sindir Kebijakan Ini
Menurut keterangan akun tersebut, pihak keluarga telah melapor dari tingkat RW, Desa, hingga polsek, namun belum ada tindakan.
"Belum ada tindakan serius, bahkan bapak tirinya maih senang-senang tidur pulas di rumah, tolong bagaimana supaya cepat diproses hukum," tambahnya.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Benar adanya kak, ini kejadian deket rumahku," komentar warganet.
"Gue yakin itu polisi masih minta bukti takutnya fitnah gitu. Atau saksi mata yang kuat buat memasukan dia ke penjara itu sih yang dibutuhkan apalagi kalau ada video langsung pukuli aja pelakunya," imbuh warganet lain.
"Kalau ada almat lengkap 95 persen benar. Semoga segera ditindak. Kasihan anaknya belum dapat keadilan," tambah lainnya.
"Haruskah nunggu viral dulu baru ada tindakkan hukum," tulis warganet di kolom komentar.
"Viralkan guys, biar segera ada tindakan," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, unggahan tersebut sudah mendapatkan puluhan komentar dari warganet.
