Suara.com - Iran bergerak cepat untuk menyediakan ratusan pesawat tak berawak atau drone yang diproduksi di dalam negeri untuk mendukung upaya perang Kremlin melawan Ukraina, kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden, Senin (11/7/2022).
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengatakan AS memiliki informasi bahwa Teheran "sedang bersiap untuk memberi Rusia hingga beberapa ratus UAV, termasuk UAV berkemampuan senjata.”
Iran, kata Sullivan, sedang mempersiapkan lebih lanjut untuk melatih pasukan Rusia dengan pesawat tak berawaknya segera setelah bulan ini karena pasukan Moskow terus menderita kerugian di medan perang di tengah serangan perlahan di Ukraina timur.
Sullivan tidak merinci informasi yang menjadi dasar klaimnya.
Baca Juga: Ekonomi Rusia Semakin Membaik Meski Ditekan Sanksi Barat dan AS
AS dan sekutu Baratnya telah bekerja untuk menerapkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia, untuk mencegah negara itu mengisi kembali persediaan perangnya.
Sanksi termasuk memberlakukan pembatasan ekspor pada teknologi penggunaan ganda utama, termasuk drone.
DJI, perusahaan teknologi drone yang berbasis di China, mengumumkan pada bulan April bahwa mereka akan menangguhkan operasinya di Rusia karena sanksi Barat yang diberlakukan sebagai pembalasan atas perang Rusia.
Sullivan mengatakan keputusan Iran untuk mengirim pesawat tak berawak ke Rusia adalah bukti lebih lanjut bahwa persediaan perang Moskow telah sangat terkuras akibat perang di Ukraina.
Iran memberikan senjata tak berawak serupa kepada pemberontak Houthi Yaman sebelum kesepakatan gencatan senjata dicapai awal tahun ini, kata Sullivan. (Sumber: Anadolu)
Baca Juga: Kekasih Lahirkan Anak Perempuan Lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Semangat: Sudah Cukup Banyak