Fakta Menarik Pertemuan Gus Yahya dan Liga Muslim Dunia: dari Hal Serius hingga Humor

Rabu, 13 Juli 2022 | 10:32 WIB
Fakta Menarik Pertemuan Gus Yahya dan Liga Muslim Dunia: dari Hal Serius hingga Humor
Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bertemu Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami (Liga Muslim Dunia) Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menilai bakal ada kemajuan pesat dalam dunia Islam dengan ikut sertanya Rabithah Alam Islami pada agenda ini. Khususnya, untuk mencari solusi tepat atas permasalahan-permasalahan dari komunitas muslim di berbagai negara termasuk mereka yang hidup sebagai minoritas, seperti di negara-negara Barat, Cina dan India.

3. Berharap India Gelar Muktamar Internasional Selanjutnya

Gus Yahya juga berharap agar India juga bersedia melanjutkan gelaran Muktamar Internasional tahun depan. Pasalnya, India adalah penyelenggara G20 pada tahun 2023.

“Lebih-lebih, tahun depan, India akan menjadi tuan rumah G20, diharapkan juga akan menggelar R20 di India.

4. Humor Gus Yahya ke Sekjen Liga Muslim Dunia

Kehadiran Ketua Umum PBNU dan Kementerian Agama disambut hangat oleh Syaikh Ahmad al-Issa. Selaku Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, dia menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama ikut memegang hak milik atas Rabithah, karena Rabithah dimaksudkan sebagai milik seluruh Dunia Islam. Selain itu, dia mengaku sangat senang dan bangga bisa menjalin hubungan lebih erat dengan Indonesia, khususnya dengan NU dan Kementerian Agama.

“Kehadiran Indonesia ini sangat penting, bukan hanya karena merupakan negara dengan mayoritas muslim yang besar, juga karena peradaban dan budaya masyarakatnya tetap memelihara harmoni di tengah perbedaan,” terang Syaikh Ahmad al-Issa.

Tidak berhenti di situ, Ahmad al-Issa berpendapat bahwa peradaban dan budaya Indonesia yang memperkuat harmoni itu sangat dibutuhkan untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah berat yang dihadapi oleh dunia Islam secara keseluruhan.

Selain pembahasan formal, pertemuan singkat itu juga dibumbui dengan humor yang membuat hangat dan rileks perjumpaan penting tersebut.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut Perkara Mardani H Maming adalah Persoalan Bisnis

“Adanya Menteri Agama dan Ketum PBNU yang kakak-beradik ini merupakan nikmat tersendiri, karunia Allah tersendiri”, kata Syaikh Ahmad al-Issa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI