Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Mulyanto angkat bicara menyoal aksi Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang membagi-bagikan minyak goreng ke warga sembari mengkampanyekan atau mempromosikan anaknya.
Aksi Mendag yang akrab disapa Zulhas itu, menurut Mulyanto sebagai hal yang tidak etis dan berpotensi penyalahgunaan jabatan.
"Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance. Dukungan publik kepada pemerintah akan lemah kalau ini terus dilakukan," kata Mulyanto kepada wartawan dikutip, Rabu (13/7/2022).
"Mendag sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi Migor Minyakita. Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," sambungnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Murka Lihat Mendag Zulhas Kampanyekan Anaknya Sambil Bagi-bagi Minyak Goreng
Menurut Mulyanto, tak seharusnya Mendag Zulhas mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga. Kata dia, jangan sampai program Migor Minyakita ini menuai pesimisme publik.
Ia menambahkan, sebaiknya Mendag fokus mendistribusikan Minyakita ke daerah, khususnya wilayah Indonesia timur, yang selama ini tidak terjangkau migor curah. Sehingga, di daerah tersebut benar-benar harga migor bisa mencapai HET.
"Keunggulan Migor Minyakita, yang terkemas secara sederhana tersebut, adalah dapat disimpan lebih lama dan dengan jangkauan distribusi yang luas. Mendag jangan mendistribusikannya di wilayah yang justru mudah terjangkau migor curah biasa. Ini kan tidak konsisten," imbuh Mulyanto.
Klarifikasi PAN
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, angkat bicara berikan klarifikasi soal Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang memberikan minyak goreng ke warga sambil mengkampanyekan anaknya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Murka Lihat Kelakuan Mendag Zulhas Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye
Menurut Viva, bahwa Zulkifli Hasan atau Zulhas saat menghadiri acara tersebut bukan lah acara Kementerian Perdagangan (Kemendag) melainkan acara partai.
"Acara itu hari Sabtu (9 Juli), di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan atau kementerian, tetapi itu acara partai," kata Viva saat dihubungi, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, Zulhas dalam acara tersebut hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PAN bukan menteri perdagangan. Dan melakukan peninjauan acara PAN yang diberi tajuk PANsar Murah.
"Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah. Di acara itu Futri, putrinya hadir selaku pengurus DPP PAN dan Calon Legislatif PAN Dapil Lampung 1," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait minyak goreng yang dibagikan warga yang menjadi sorotan, menurut Viva minyak-minyak tersebut telah dibayarkan oleh putrinya Zulhas yakni Futri. Ia menyebut minyak yang dibagikan tak gratis.
"Minyak curah kemasan itu beli oleh Futri, tidak gratis. Dan dibagikan oleh Futri di daerah pemilihannya. Hal ini tentu sikap yang baik karena dapat memberi manfaat bagi ibu-ibu di dapilnya," tuturnya.
Adapun Viva merasa yakin Zulhas selaku ketun parpol mengerti rambu-rambu undang-undang. Menurutnya, Zulhas tak akan melakukan abuse of power.