3 Luka Brigadir J yang Dicurigai Keluarga, Jari Putus hingga Sayatan Kelopak Mata

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 13 Juli 2022 | 09:29 WIB
3 Luka Brigadir J yang Dicurigai Keluarga, Jari Putus hingga Sayatan Kelopak Mata
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto (tengah) saat menjelaskan soal penyelidikan kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat tewas dalam insiden penembakan yang dilakukan Bharada E. Polisi menyebutkan bahwa Brigadir J tewas akibat luka tembak. Tapi keluarga mengungkapkan jenazahnya mengalam luka-luka lain.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herd Susianto mengatakan bahwa Brigadir J juga melakukan penembakan menggunakan dua tangannya sehingga menyebabkan luka pada tubuhnya sendiri.

Di sisi lain, keluarga Brigadir J menyebut ada beberapa luka yang terdapat di tubuhnya.

1. Jari Putus

Baca Juga: Ungkap Keanehan di Penembakan Brigadir J, Politisi PDI P: Janggalnya Ampun-ampunan

Keluarga menyebut bahwa dua jari korban putus ketika jenazah Yosua atau Brigadir J tiba di kampung halaman.

Mengenai hal ini, Budhi menyebut bahwa Yosua melepaskan tujuh tembakan menggunakan senapan jenis HS 16.

"Pada saat Brigadir J melakukan penembakan terhadap Baradha RE, dia memegang senjatanya dengan menggunakan dua tangan," kata Budhi di kantornya, Selasa (12/7/2022).

Singkatnya, tembakan yang dilepaskan Bharada E mengenai jari Yosua. Bahkan, tembakan itu menembus ke bagian tubuh yang lain.

"Disampaikan pula tadi ada peluru yang kena ke jari brigadir J itu sendiri yang kemudian tembus dan mengenai bagian tubuh yang lain," sambung Budhi.

Baca Juga: Profil Bharada E, Polisi yang Menembak Brigadir J di Rumah Kadiv Propam

2. Luka sayatan

Keluarga Yosua juga menyebut ada luka sayatan pada bagian leher dan kelopak mata. Pernyataan itu kembali dibantah Budhi yang mengkalim luka itu akibat luka tembak yang masuk.

"Bahwa hasil autopsi sementara menjelaskan bahwa memang ada ditemukan 7 buah luka tembak masuk pada kelopak bawah mata kanan, bahwa luka sayatan di kelopak bawah kanan itu adalah luka tembak masuk," jelas Budhi.

3. Luka Tembak

Diketahui, Yosua meninggal dunia akibat luka tembak yang didapatnya dari Bharada E di rumah Kadv Propam Irjen Ferdy Sambo. Ada tujuh luka tembak yang diterima Brigadir J.

Budhi pun enggan berasumsi lebih jauh lantaran jajarannya masih menunggu hasil resmi autopsi. Jika hasil resmi sudah keluar, dia berharap hal itu bisa menjadi bahan tambahan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami tidak mau berasumsi. Bahwa tadi, kami mendasar pada hasil autopsi sementara yang dikeluarkan oleh dokter forensik. Tentu kami akan lihat hasil resmi sambil menunggu," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI