Suara.com - Peristiwa baku tembak antara dua perwira polisi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, berakhir tragis. Brigadir J tewas setelah tertembus peluru koleganya Bharada E, usai mereka berdua saling tembak menggunakan senjatanya masing-masing. Lantas siapa Bharada E yang saat ini statusnya menjadi saksi peristiwa tersebut?
Adu tembak tersebut diketahui terjadi karena Bharada E menegur Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Brigadir J tak terima dengan teguran Bharada E, lalu mereka berdua terlibat aksi saling tembak. Karo Penmas Divisi HUmas Mabes Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, dalam peristiwa itu, Brigadir J sempat mengacungkan senjata api kepada Bharada E.
Hal itu dibalas oleh Bharada E dengan tembakan, sebagai upaya untuk membela diri. Siapakah Bharada E? Berikut profilnya.
Baca Juga: Kasus Brigadir J yang Ditembak Rekannya Ramai Masuk Trending Twitter Pagi Ini
Usai peristiwa aksi baku tembak di rumah Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo yang berada di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto menggelar konferensi pers pada Selasa (12/7/2022).
Dalam konferensi pers itu, Kombes Budhi mengatakan, Bharada E merupakan penambak nomor satu di Resimen I Pasukan Pelopor di jajaran Korps Brimob.
Ia menambahkan, Bharada E juga merupakan salah satu instruktur vertical rescue, yakni pelatih teknik evakuasi dari titik rendah menuju titik tinggi, atau sebaliknya.
Keahlian Bharada E tersebut juga bisa diaplikasikan pada medan curam atau vertical, baik itu dalam kondisi kering maupun basah.
Saat peristiwa baku tembak dengan Brigadir J terjadi, Bharada E menggunakan senjata api jenis Glock 17 dengan lima buah peluru yang dimuntahkan.
Sementara Brigadir J menggunakan senjata api jenis HS 16. Usai baku tembak yang berakhir dengan kematian Brigadir J, dalam senjata Brigadir J ditemukan Sembilan peluru yang masih tersisa di magasin.
Dan kini, status Bharada E adalah sebagai terperiksa dalam kasus tersebut. Bharada E disebut melakukan penambakan terhadap Brigadir J sebagai upaya membela diri, sealigus membela istri atasannya.
Bharada E menembak Brigadir J karena ia menduga Brigadir J telah melakukan pelecehan terhadap istri atasannya, yakni Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Kontributor : Damayanti Kahyangan