Nasib Pilu Calon Istri Brigadir J: Rencana Nikah 7 Bulan Lagi Buyar, Kekasih Tercinta Tewas Ditembak Sesama Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 13 Juli 2022 | 07:35 WIB
Nasib Pilu Calon Istri Brigadir J: Rencana Nikah 7 Bulan Lagi Buyar, Kekasih Tercinta Tewas Ditembak Sesama Polisi
Rohani Simanjuntak menunjukkan foto keponakannya, mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri. (Foto: Metrojambi.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tewasnya Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J benar-benar meninggalkan duka yang dalam. Tak hanya bagi keluarga, namun juga sang kekasih, Boru Juntak.

Diketahui, Brigadir J sebelumnya tewas ditembak sesama polisi Bharada E, dalam insiden yang disebut Polri sebagai saling tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pekan lalu.

Tante dari mendiang Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengungkapkan, Boru Juntak juga tinggal di Provinsi Jambi, namun beda kabupaten. Ia tinggal di Kabupaten Sarolangun yang berjarak sekitar 4 sampai 5 jam perjalanan ke daerah keluarga Brigadir J di Kabupaten Muarojambi.

Mendengar kabar kekasihnya telah tiada, Boru Juntak langsung datang ke kediaman orang tua Brigadir J.

Baca Juga: Tewas Ditembak Sesama Polisi Di Rumah Kadiv Propam, Keluarga Minta Kematian Brigadir J Diusut Tuntas

"Almarhum dan calon istrinya saling kenal di Jambi, dan rencananya mau nikah setelah sekolah perwiranya selesai. Paling menunggu tujuh bulan lagi nikah, dan si calon istrinya dua hari di sini," kata Rohani Simanjuntak saat ditemui di rumah duka, Selasa (12/7/2022), sebagaimana dikutip dari Metrojambi.com (media partner Suara.com).

Rohani mengungkapkan, mendiang kemenakannya merupakan sosok yang pendiam, baik serta penurut. Brigadir J juga sayang terhadap keluarganya.

"Sama keponakan-keponakannya biasa dipanggil Om Ganteng," ucap Rohani.

Menurut Rohani, almarhum Brigadir J terakhir kali menghubungi keluarganya di Jambi tepat pada hari kejadian yakni Jumat (8/7/2022). Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, almarhum mengabarkan jika ia sudah pulang dari Magelang dan mau sampai ke Jakarta.

"Saat perjalanan ke Magelang dia memberi kabar kepada keluarga. Pada saat pulang dari Magelang dia juga memberi kabar kepada keluarga," katanya.

Baca Juga: Memilukan! Ternyata Brigadir J Tewas Ditembak Sesama Polisi Tepat Di Hari Ulang Tahun Sang Ayah

Kapolri Bentuk Tim Khusus

Sementara itu, guna mengusut kasus ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan membentuk tim khusus, yang terdiri dari sejumlah lembaga, Komnas HAM hingga Kompolnas. Tim khusus yang dibentuk akan dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Tujuannya, dengan terbentuknya tim khusus itu, pendalaman kasus polisi ditembak polisi dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang ada.

"Tentunya kami mengharapkan kasus ini bisa dilaksankan pemeriksaan secara transparan, objektif dan tentunya secara khusus menyangkut maslaah anggota. Kami juga ingin bahwa peristiwa yang ada betul-betul menjadi terang," kata Kapolri.

Dalih Lecehkan Istri Kadiv Propam

Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Brigadir J merupakan sopir istri, Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E adalah ajudan dari Ferdy Sambo.

Tiga hari setelah kejadian, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022) malam.

Sebelum terjadi penembakan, kata Ramadhan, Bharada E mendengar istri Kadiv Propam berteriak. Dia menuju sumber teriakan tersebut yang berasal dari kamar istri Kadiv Propam.

Ketika itu, Bharada E mendapati Brigjen J yang panik melihat kedatangannya. Sampai pada akhirnya, Ramadhan menyebut Brigjen J melesatkan tembakan ke arah Bharada E.

“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tutur Ramadhan.

Saat peristiwa ini terjadi, Ferdy Sambo diklaim Ramadhan sedang tidak berada dirumah.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," katanya.

Ferdy Sambo lantas mengetahui peristiwa ini setelah istrinya histeris menelepon.

"Sampai di rumah, mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI