Suara.com - Gereja Unifikasi disebut terlibat dalam kasus yang menewaskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Prefektur Nara, pada Jumat (8/7/2022) lalu. Hal ini berawal setelah pelaku pembunuhan, Tetsuya Yamagami menyakini bahwa Abe terlibat dalam organisasi tersebut. Lantas apa itu Gereja Unifikasi?
Tetsuya Yamagami mengungkapakan jika ia sakit hati dengan gereja itu. Penyebabnya lantaran ibu Yamagami merupakan anggota dari gereja tersebut dan diketahui ia kerap memberi sumbangan dalam jumlah besar sampai menyebabkan keluarganya bangkrut. Ia menyebut Shinzo Abe juga terlibat dengan Gereja Unifikasi, hal itu yang mendorongnya untuk menghabisi nyawa mantan PM Jepang itu.
Apa Itu Gereja Unifikasi?
Gereja Unifikasi adalah sebuah gerakan keagamaan yang pertama kali didirikan oleh Sun Myung Moon. Seorang pemimpin religius asal Korea Selatan yang datang dan mengaku-aku sebagai juru selamat.
Baca Juga: 4 Fakta Pembunuh Shinzo Abe Terbaru: Dendam Yamagami Jadi Melarat Gegara Abe?
Sepak terjang dari Gereja Unifikasi ini cukup kontroversial baik di Korea Selatan maupun di Jepang. Dahulu sebagian kalangan menganggap jika gerakan keagamaan itu sebagai kultus yang berbahaya.
Sejarah Gereja Unifikasi
Gereja Unifikasi memiliki nama resmi Family Federation for World Peace and Unification. Pertama kali didirikan di Korea Selatan (Korsel) tahun 1954 oleh Sun Myung Moon, merupakan seorang mesias yang menyatakan diri sebagai anti-komunis. Ia pernah menjadi sorotan media global lantaran pernikahan masal yang ia lakukan dan melibatkan ribuan pasangan sekaligus.
Gereja ini memiliki sejumlah afiliasi gereja termasuk juga surat kabar harian di Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS). Salah satunya yaitu media konservatif Washington Times.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah sumber, mengatakan jika kakek Abe dari ibunya, bernama Nobusuke Kishi, orang yang dekat dengan Moon. Ia menjabat sebagai ketua eksekutif kehormatan pada jamuan makan yang dahulu diselenggarakan oleh Moon, lewat Federasi Internasional untuk Kemenangan Atas Komunisme.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuh Shinzo Abe: Sosok Penyendiri Dan Bekas Pasukan Khusus Jepang
Moon meninggal pada tahun 2012. Sepeninggalan Moon, juru bicara Gereja mengatakan jika mereka memiliki sekitar 600.000 anggota di Jepang, dari 10 juta yang ada secara global.
Jauh sebelum berita keterlibatan Abe dengan Gereja Unifikasi muncul, para kritikus selama bertahun-tahun telah mengatakan jika gereja itu merupakan aliran sesat. Para kelompok kontra mempertanyakan ke mana saja uang yang selama ini disetor jemaah.
Namun, gereja menepis pandangan seperti itu. Pengurus kemudian mengatakan jika itu adalah gerakan keagamaan yang sah. Sementara, Abe sendiri berpandangan konservatif.
Pernyataan Yamagami Soal Abe dengan Gereja Unifikasi
Menurut laporan Gendai Business, Yamagami mengungkap motif ia menembak Abe. Yamagami mengincar Abe setelah mengetahui jika sang politikus dekat dengan Gereja Unifikasi.
Ibu Yamagami diketahui menjadi salah satu jemaah gereja tersebut. Ibunya kerap menyumbangkan harta dalam jumlah besar sehingga hal ini memengaruhi kehidupannya.
“Saya menembak (Shinzo Abe) karena ibu saya adalah jemaah Gereja Unifikasi dan Shinzo Abe dekat dengan Gereja Unifikasi,” ungkap Yamagami.
Yamagami juga mengungkapan alasannya membunuh Abe karena ia memiliki 'dendam kesumat' dengan organisasi keagamaan yang terlibat dengan mantan perdana menteri Jepang itu.
"Keluarga saya bergabung dengan (organisasi) agama itu dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah mendonasikan uang ke organisasi itu," kata Yamagami, dikutip dari The Asahi Shimbun.
Klarifikasi Gereja Terkait Keasnggotaan Abe
Presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, atau nama lain dari Gereja Unifikasi cabang Jepang, Tomihiro Tanaka, menyampaikan jika Abe bukanlah anggota organisasi tersebut. Ia juga mengatakan jika Abe bukanlah penasihat di gereja tersebut.
Meskipun pengurus menyebut Abe bukanlah anggota, namun diketahui ia pernah muncul di sebuah acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang telah berafiliasi dengan gereja pada September 2021 lalu. Abe sempat berpidato dan memuji kerja afiliasi tersebut terhadap perdamaian di Semenanjung Korea.
Selain membahas keterlibatan Abe dengan Gereja Unifikasi, Tanaka juga mengakui jika ibu dari pelaku penembakan Abe, memang anggota aktif kelompok tersebut. Walapun demikian, pelaku penembakan Yamagami bukanlah anggota dari organisasi keagamaan itu.
Walau tidak menjadi anggota Gereja Unifikasi, kakek Abe yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang, Nobusuke Kishi, memang memiliki hubungan dengan organisasi itu, mengutip dari The Straits Times.
Selain itu, media Jepang Kyodo News mengungkapkan keterlubatan Kishi dalam pembentukan kelompok politik yang terhubung ke dalam gerakan tersebut. Ada juha rumor yang mengatakan jika Kishi mengundang kelompok religius tersebut ke Jepang, akan tetapi kebenarannya masih belum diketahui hingga saat ini.
Itulah tadi ulasan mengenai apa itu Gereja Unifikasi? Lengkap dengan sejarah, pernyataan Yamagami terkait dengan keterlibatan Abe dengan Gereja Unifikasi serta klarifikasi Gereja Unifikasi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari