Suara.com - Peristiwa baku tembak yang melibatkan Brigadir J dan Barada E terjadi di rumah dinas pejabat Polri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Iren Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat sore (8/7/2022) pukul 17.00 sore. Aksi baku tembak ini terjadi karena istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengaku dilecehkan di rumahnya. Lantas siapa istri Ferdy Sambo, Istri Kadiv Propam yang diduga dilecehkan ajudan?
Dugaan adanya pelecehan yang dialami Putri istri Ferdy Sambo itu membuat Bharada E dan Brigadir J terlibat baku tembak. Akibat dari aksi baku tembak yang dilayangkan oleh Brigadir J dan Barada E tersebut mengakibatkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak, dari total lima tembakan yang dilayangkan Bharada E.
Hingga saat ini Polri terus mengusut soal aksi saling tembak yang dilakukan Bharada E dan Brigadir J yang bernama lengkap Nopransyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam pengungkapan peristiwa tembak ini diketahui ternyata Brigadir J alias Nopransyah Yosua Hutabarat, yang meninggal di tempat adalah sopir pribadi dari istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan Bharada E merupakan anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal pribadi Kadiv Propam.
Saat ini, Ferdy Sambo dan Putri masih menjadi sorotan publik terkait dengan tewasnya sang ajudan, Brigadir Brigpol J. Lantas seperti apa profil istri Ferdy Sambo? Simak ulasannya berikut ini.
Profil Istri Ferdy Sambo
Istri Ferdy Sambo bernama lengkap Ny Putri Ferdy Sambo. Ia menjadi seorang Bhayangkari yang aktif dan peduli tentang masalah pendidikan anak. Diketahui pada tahun 2014, istri Kadiv Propam Polri ini pernah mengirimkan surat secara langsung kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.
Ny Putri Ferdy Sambo berencana ingin membangun TK Kemala Bhayangkari 28 yang berada di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kala itu, ia sedang mengikuti suaminya yang dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolres Brebes.
Profil Ferdy Sambo
Baca Juga: Usut Kasus Penembakan Brigadir Yosua, Kapolri Bentuk Tim Khusus Dipimpin Wakapolri
Irjen. Pol. Ferdy Sambo lahir pada tanggal 9 Februari 1973. Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 lalu dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Propam Polri).
Ferdy dahulu ialah lulusan Akpol pada 1994 yang berpengalaman di dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini yaitu Dirtipidum Bareskrim Polri.
Irjen Pol Ferdy Sambo pernah menjadi perhatian publik usai dirinya angkat bicara tentang masih aktifnya AKBP Raden Brotoseno sebagai anggota Polri setelah ia dipidana selama 5 tahun atas perkara korupsi.
Kini, nama Irjen Pol. Ferdy Sambo kembali menarik perhatian publik terkait kasus yang mengakibatkan tewasnya sang ajudan, Brigadir J setelah terlibat baku tembak dengan sang pengawalnya sendiri, Bharada E.
Sebagai anggota polisi, Ferdy diketahui pernah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia. Antara lain yaitu mengusut bom bunuh diri yang terjadi di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat pada tahun 2016.
Kemudian, ia juga terlibat dalam pengungkapan kasus kopi racun sianida yang menewaskan satu orang pada tahun 2016. Selain itu, ia juga dipercaya memimpin penyidikan peristiwa kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung) serta turut menyidik kasus dari penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra.
Fakta Kasus Penembakan Versi Polisi
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya menyampaikan sejumlah fakta hasil penyelidikan aksi baku tembak oleh Brigadir J dan Barada E. Berikut ini fakta-faktanya versi Polisi:
1. Brigadir J Diduga Berniat Lecehkan Istri Kadiv Propan
Selain memasuki rumah Kadiv Propam, Brigadir J disebut memasuki kamar pribadi milik Kadiv Propam dan kemudian melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata.
2. Terjadi 12 Kali Tembakan
Melihat aksi Brigadir J, istri Kadiv Propam berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, Bharada E yang berada di lantai dua dan bertugas mengawal Kadiv Propam langsung datang membantu.
Brigadir J yang panik lalu melayangkan tembakan lalu dibalas oleh Bharada E. Dari hasil olah TKP doketahui tembakan yang dilayangkan keduanya terjadi sebayak 12 kali. Di mana Brigadir J melepaskan sebanyak 7 kali tembakan. Dan Bharada E membalas dengan mengeluarkab tembakan sebanyak 5 kali.
3. Tugas Brigadir Yosua dan Bharada E
Keberadaan keduanya di rumah Kadiv Propam tak lepas dari tugasnya. Diketahui Brigadir J adalah seorang anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas dari istri Kadiv Propam. Sedangkan Bharada E merupakan anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal keluarga Kadiv Propam.
4. Kadiv Propam Tak Ada di Rumah saat Peristiwa Terjadi
Dari hasil olah TKP, dikatakan Kadiv Propam tidak berada di rumah pada saat aksi baku tembak terjadi. Saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo tengah melakukan tes PCR COVID-19. Irjen Ferdy mengetahui kejadian itu setelah ditelpon oleh istrinya yang histeris. Lalu ia bergegas untuk pulang.
5. Jasad Brigadir J Diserahkan ke Keluarga di Jambi
Jasad Brigadir J yang tewas dalam peristiwa tersebut, langsung dikembalikan ke pihak keluarganya di Jambi.
6. Bharada E Diamankan
Usai kasus itu, Bharada E kemudian diamankan oleh pihak kepolisian. Ia diperiksa oleh Propam maupun Satreskrim Polres Jakarta Selatan terkait kasus baku tembak tersebut.
Bantahan Keluarga Soal Tudingan Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo
Kakak kandung dari Brigadir Yosua, Yuni Hutabarat, tidak yakin jika korban melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo. Ia mengungkapkan butuh bukti rekaman CCTV sebagai bukti autentik.
"Saya tidak yakin ya dengan keterangan itu. Saya butuh hasil bukti autentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu," ujar Yuni pada Senin (11/7/2022).
Selama petugas polisi belum bisa memberikan bukti atas keterangan itu, keluarga Brigadir J tetap tidak akan percaya. "Jika itu ada buktinya mungkin kami bisa menerimanya, tapi ketika kami tanya dengan salah satu utusan Polri dari Mabes di Jakarta dan kami minta bukti CCTV-nya, disebut jika CCTV tidak ada," ucapnya.
Demikian tadi ulasan mengenai siapa istri Ferdy Sambo, Istri Kadiv Propam yang diduga dilecehkan ajudan. Hingga sekarang, kasus ini masih diusut oleh pihak kepolisian.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari