Suara.com - Sri Lanka hingga kini dilanda krisis ekonomi yang tak kunjung menunjukkan titik terang. Adapun sang Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe harus menghadapi protes rakyat besar-besaran hingga membentuk massa aksi.
Bahkan, kediaman sosok PM Sri Lanka tersebut kini menjadi sasaran massa aksi pada Minggu (10/7/2022) waktu setempat dan kini dilalap api, sebagaimana yang dilaporkan oleh kantor PM Sri Lanka melalui CNN.
Mereka melayangkan protes atas kinerja pemerintah dalam membendung krisis ekonomi.
Padahal, sosok PM Sri Lanka tersebut pernah menjanjikan Sri Lanka akan menjadi raksasa ekonomi di beberapa tahun mendatang.
Baca Juga: Viral Video Pendemo di Kediaman Presiden Sri Lanka Temukan Tumpukan Uang Tunai
"Bukan rahasia lagi bahwa Asia adalah mesin ekonomi masa depan, dan dalam upaya kami untuk menjadikan Sri Lanka negara kaya pada 2025," ucap Ranil dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2018, dikutip dari laman resmi WeForum.org.
Lantas, siapakah sosok PM Sri Lanka tersebut dan bagaimana rekam jejak kariernya? Simak profil Ranil Wickremesinghe berikut.
Lahir dari keluarga berpengaruh
Ranil Wickremesinghe lahir pada 24 Maret 1949 di kota Colombo, ibu kota Sri Lanka saat negara itu masih berada dalam jajahan Inggris.
Ranil lahir dari pasangan Esmond Wickremesinghe dan Nalini Wickremesinghe. Esmond adalah seorang pria yang berpengaruh. Dikutip dari laman ancestry.com, Esmond mengelola berbagai outlet media massa sekaligus seorang pengacara.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Sri Lanka Siap Calonkan Diri Sebagai Presiden
Terjun ke dunia politik
Ranil terjun ke dunia politik usai menempuh studi di perguruan tinggi. Ia mendaftar menjadi kader United National Party (UNP) dan memiliki perjalanan karier yang pesat dalam partai. Pasalnya, pada masa-masa awal keanggotaannya, Ranil berhasil ditunjuk sebagai chief organizer of the Kelaniya Electorate.
Bahkan, berkat prestasinya berdinamika di partai, Ranil ditunjuk sebagai Menteri Deputi Urusan Luar Negeri saat negara dipimpin oleh Junius Richard Jayewardene.
Ranil juga ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Ketenagakerjaan Sri Lanka pada 1977 silam. Kala itu, Ranil merupakan menteri termuda yang menjabat kabinet.
Sosok politisi kelahiran Colombo tersebut menunjukkan perjalanan karier yang konsisten dengan menjabat segudang kementerian hingga ia akhirnya dicalonkan sebagai perdana menteri.
Empat kali menjabat menjadi PM
Ranil berkesempatan menjabat sebagai perdana menteri selama empat periode kepemimpinan.
Ketika perdana menteri Ranasinghe Premadasa tewas dalam serangan teroris Tamil Tigers 1993 silam, Ranil menggantikan posisi Ranasinghe dan menjadi perdana menteri.
Jabatan tersebut menjadi periode pertama Ranil menjabat sebagai PM Sri Lanka.
Bersama partainya, Ranil berhasil menjadi perdana menteri dari periode 2001–2004, 2015–2019, dan yang terbaru menggantikan posisi Mahinda Rajapaksa usai mengundurkan diri akibat didemo rakyat Sri Lanka pada 9 Mei 2022 lalu.
Kontributor : Armand Ilham