Mendag Zulhas Bagi-bagi Migor Sambil Promosikan Anaknya, Politisi Demokrat: Tak Jauh Beda dengan Jokowi

Selasa, 12 Juli 2022 | 16:16 WIB
Mendag Zulhas Bagi-bagi Migor Sambil Promosikan Anaknya, Politisi Demokrat: Tak Jauh Beda dengan Jokowi
Mendag Zulhas bagi-bagi minyak goreng gratis sambil kampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri di Bandar Lampung. (Instagram/@majeliskopi08)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, turut menberikan komentar soal Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan minyak goreng ke warga sambil mengkampanyekan atau mempromosikan anaknya, Futri Zulya Savitri untuk Pileg 2024.

Kamhar menyebut apa yang dilakukan Zulhas merupakan tindakan yang memalukan.

"Membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih putrinya pada Pilkada mendatang tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan. Ini sangat disayangkan," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, publik telah membacanya sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas.

Momen liburan Jokowi dan keluarga di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12). (ANTARA/ Wahyu Saputro)
Momen liburan Jokowi dan keluarga di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12). (ANTARA/ Wahyu Saputro)

Ia menambahkan, apa yang dilakukan Zulhas tersebut tak jauh berbeda dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Apa yang dilakukan Pak Zulhas sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan Pak Jokowi terhadap anak dan menantunya. Bedanya Pak Zulhas memakai tangannya sendiri sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya. Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," tuturnya.

Lebih lanjut, Kamhar mengatakan, sebaiknya Zulhas fokus pada tugasnya sebagai menteri perdagangan. Terlebih dalam mengurusi harga sawit yang sedang anjlok.

"Menjadi ironi ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi namun petani malah merugi. Dibandingkan dengan petani sawit Malaysia harga TBS bisa 4 kali lipatnya," kata dia.

"Sebaiknya Pak Zulhas fokus memperbaiki kesalahan kebijakan Pak Jokowi yang menghentikan ekspor beberapa waktu yang lalu yang telah berimbas pada penyengsaraan petani sawit. Semestinya bersuka malah menjadi berduka akibat kebijakan Pak Jokowi yang tak tepat dan tak berdasar kajian yang memadai," Zulhas menambahkan.

Baca Juga: Dihantui Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Tinjau Ketersediaan Beras di BBPadi Subang

Klarifikasi Elite PAN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI