80 Persen Lulusan SMA/SMK Pesisir Kepri Tak Bisa Lanjut Kuliah, Sasaran Beasiswa Disayangkan

Selasa, 12 Juli 2022 | 15:14 WIB
80 Persen Lulusan SMA/SMK Pesisir Kepri Tak Bisa Lanjut Kuliah, Sasaran Beasiswa Disayangkan
Ilustrasi pesisir Kepulauan Riau. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sirajuddin Nur memaparkan warga pesisir Kepri kesulitan kuliah. Setidaknya 80 persen lulusan SMA/SMK hinterland di daerah itu tak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Dari hasil pantauan di lapangan, anak-anak pesisir masih kesulitan mengakses bangku kuliah," kata Sirajuddin saat rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Pemprov Kepri di Batam, Selasa (12/7/2022).

Kondisi itu disebabkan oleh berbagai faktor. Sirajuddin menjelaskan, letak geografis Provinsi Kepri yang didominasi 96 persen lautan, membuat anak-anak yang tinggal di daerah pesisir terutama di pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Hal tersebut membuat mereka kesulitan mengakses dunia pendidikan karena memicu masalah utama ekonomi, kemudian jarak dengan kawasan perkotaan, hingga minimnya akses informasi.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! Ini 4 Kiat Ampuh untuk Meningkatkan Personal Brandingmu

Sirajuddin juga mengatakan bahawa rendahnya akses pendidikan bagi putra-putri tempatan di hinterland, akhirnya memicu tingginya tingkat kemiskinan masyarakat pesisir Kepri.

"Tak ada kabar yang menggembirakan bagi warga pesisir. Selain masalah kemiskinan, salah satunya ditenggarai rendahnya tingkat pendidikan,"terang Sirajuddin.

Ia pun mengajak Pemprov Kepri bersama-sama  mengambil langkah untuk mengatasi masalah aksesibilitas pendidikan anak-anak pesisir, demi membuat mereka bisa mengenyam pendidikan kuliah.

Salah satunya dengan memberi program pemberian beasiswa kuliah bagi warga kurang mampu pada tahun-tahun mendatang.

Sirajuddin menyayangkan Pemprov Kepri pada tahun ini hanya menganggarkan dana beasiswa untuk anak-anak berprestasi. Dana itu tidak dibarengi dengan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu.

Baca Juga: Tetap Semangat! Ini Dia 5 Keuntungan Telat Lulus Kuliah

"Klusternya harus dipisahkan. Bagaimana anak-anak pesisir yang tak mampu bisa melanjutkan kuliah, kalau pemprov hanya menganggarkan beasiswa bagi yang berprestasi," tegasnya.

Sementara, Kepala Biro Kesra Pemprov Kepri Aiyub menyampaikan lewat APBD 2022 telah dialokasikan anggaran beasiswa sebesar Rp4,5 miliar bagi 850 mahasiswa asal daerah setempat yang dinilai berprestasi.

"Program beasiswa itu akan diluncurkan pada bulan ini oleh Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad," katanya.

Aiyub menjelaskan sasaran penerima beasiswa itu adalah mahasiswa berprestasi, baik itu untuk Diplomasi 3 (D3), Diploma 4 (D4), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan mahasiswa di luar negeri. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI