Suhu Kaki Gunung Rinjani 12 Derajat Celcius

Selasa, 12 Juli 2022 | 13:38 WIB
Suhu Kaki Gunung Rinjani 12 Derajat Celcius
Pendaki Gunung Rinjani. [Foto :Istimewa/beritabali.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suhu kaki gunung Rinjani 12 derajat celcius. suhu minimum biasanya terjadi antara dini hari hingga menjelang subuh.

Hal itu berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Suhu dingin itu ada di Sembalun, kawasan kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sedangkan untuk suhu maksimum terjadi pada siang hari, sehingga cuaca pada musim kemarau ini terasa dingin saat malam hari.

Baca Juga: Warga Diminta Waspadai Potensi Gelombang Capai 2 Meter di Perairan NTB

"Berdasarkan data model prediksi suhu permukaan minimum di wilayah Sembalun, yaitu 12 derajat Celsius dan prediksi suhu permukaan maksimumnya mencapai 32 derajat Celsius," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Nur Siti Zulaichah dalam keterangan di Praya, Selasa.

Untuk suhu udara minimum yang terjadi pada musim hujan cenderung lebih hangat berkisar antara 18 derajat Celcius hingga 24 derajat Celsius.

"Suhu di wilayah Sembalun saat ini lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu saat musim hujan," katanya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan saat ini sebagian besar wilayah NTB telah memasuki musim kemarau, sehingga suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya pada malam hingga pagi.

"Ketika musim kemarau tiba, suhu udara akan lebih terasa dingin hingga 21 derajat Celcius," katanya.

Baca Juga: Waspada Angin Kencang Sebabkan Gelombang Tinggi di Kepulauan Sula dan Taliabu

Suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya, karena dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin, angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.

"Saat musim kemarau kelembaban udara relatif rendah dan tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi," katanya.

Saat siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat, karena sedikitnya tutupan awan, pada saat itu gelombang pendek yang terpancar dari matahari akan terserap sempurna oleh permukaan bumi.

Saat malam hari yang cerah dan tidak terdapat tutupan awan gelombang panjang akan terpancar seluruhnya ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali oleh awan.

"Sehingga, suhu akan terasa dingin dari biasanya," katanya.

Kondisi suhu yang terasa lebih dingin di malam hari terjadi mulai saat ini hingga Agustus mendatang.

"Biasanya saat puncak musim kemarau pada Juni, Juli dan Agustus, suhu lebih dingin di malam hari," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI