4 Fakta Seputar Luka Sayatan Brigadir J yang Tewas Usai Baku Tembak

Selasa, 12 Juli 2022 | 13:34 WIB
4 Fakta Seputar Luka Sayatan Brigadir J yang Tewas Usai Baku Tembak
Brigjen Ahmad Ramadha Beri Penjelasan Seputar Luka Sayatan Brigadir J (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus polisi tembak polisi baru saja terjadi. Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas dalam baku tembak oleh rekannya Bharada E di kediaman Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). 

Selain luka karena tembakan, di tubuh Brigadir J juga ditemukan luka sayatan. Hal ini diungkap oleh Indonesian Police Watch (IPW). 

Terkait adanya luka sayatan di tubuh Brigadir J, Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan penjelasan dan berikut keempat faktanya.

1. Asal Mula Sayatan dari Amunisi

Baca Juga: Polrestro Jaksel Masih Selidiki Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi Di Rumah Kadiv Propam Polri

Ramadhan membenarkan sayatan pada tubuh Brigadir J tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut.

“Iya (ada sayatan), itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh Brigadir J,” jelas Ramadhan.

2. Ada Empat Luka

Menurut Rohani Simanjuntak selaku tante korban, terdapat empat luka tembak, luka sayatan di bagian wajah, luka benda tajam, jari patah, hingga lebam di perut Brigadir J.

Kerabatnya ini juga mengatakan bahwa banyak kejanggalan dari tubuh jenazah yang disebut hanya ditembak.

Baca Juga: Fakta Blast One Punch Man dari Penampilan hingga Hubungannya dengan Tatsumaki

3. Dugaan Perkelahian

Menurut Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, usai insiden baku tembak, ada kemungkinan perkelahian yang menyebabkan ditemukannya luka-luka pada tubuh Brigadir J.

"Setelah terjadi penembakan juga terjadi pemukulan, entah geram entah marah dan sebagainya nah ini kemungkinan timbul luka-luka ataupun sebelum meninggal ada perkelahian," kata Benny dalam program Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (12/7/2022).

"Kita juga tidak tahu, jadi hasil klarifikasi demikian bahwa dia (Bharada E) semata-mata membela diri karena sudah diserang dulu oleh si pelaku akhirnya terjadi balas membalas tembakan," lanjutnya.

4. Keluarga Sempat Tidak Diperbolehkan Melihat Luka

Keluarga Brigadir J diketahui sempat tidak diizinkan melihat luka tembak pada tubuh anggota polisi yang tewas usai ditembak rekannya, Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah video, awalnya pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Saat itu, pihak keluarga meminta polisi yang menyerahkan untuk menjelaskan kronologi kejadian di depan keluarga.

Usai kronologi itu dijelaskan, pihak keluarga kemudian meminta izin untuk melihat luka tembak di tubuh Brigadir J. Namun, polisi hanya menyarankan bagian muka sehingga sang ibu berteriak agar diperbolehkan melihat kondisi anaknya secara utuh.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI