"Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya".
Doa ini memang cukup dikenal oleh umat muslim. Meskipun bacaannya hanya pendek, namun doa yang satu ini memiliki makna yang sangat penting, baik bagi kehidupan setiap umat muslim maupun kehidupan dunia dan akhirat.
Selain bisa dibaca setiap selesai menunaikan ibadah sholat, doa ini juga bisa diamalkan kapan dan di mana saja.
Apa Itu Hari Tasyrik
Hari Tasyrik merupakan hari dalam kalender Islam yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, atau tiga hari setelah shalat ied pada hari raya Idul Adha. Pada tiga hari tersebut, umat islam dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa.
Tiga hari tersebut menjadi hari istimewa bagi umat Islam untuk minum dan makan daging kurban. Larangan tersebut terdapat dalam hadis riwayat Abu Said Al Khudri yang mengatakan, “Nabi Muhammad SAW melarang berpuasa pada hari (raya) Fitri dan Kurban (Idul Adha)."
Amalan Hari Tasyrik
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan pada hari tasyrik. Adapun beberapa amalan tersebut yaitu sebagai berikut:
• Perbanyak takbir
Baca Juga: Doa Awal dan Akhir Tahun yang Diamalkan Ketika Pergantian Tahun Baru Islam 2022
Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir pada malam sebelum shalat Idul Adha, hari Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah).