Suara.com - Seorang driver ojek online tewas tersambar kereta lantaran nekat menerobos palang perlintasan kereta api di kawasan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2022). Peristiwa itu terjadi di pintu perlintasan KA Bintaro Permai sekitar pukul 10.15 WIB.
Atas kejadian tersebut, sarana KRL mengalami kerusakan pada sistem pengereman dan sempat tidak bisa dioperasikan. Setelah dilakukan perbaikan dan memastikan aman oleh Pertugas Sarana KRL, rangkaian KRL No. D1/2032 melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Pondok Ranji untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Evakuasi terhadap pengendara yang menemper tersebut diserahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Pesanggrahan dan dibawa ke RS Fatmawati," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan dalam siaran persnya, Selasa (12/7/2022).
KAI Commuter, kata Leza, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya yang hendak melintas di pintu perlintasan kereta api untuk memperhatikan palang pintu, rambu, ataupun suara yang mengisyaratkan bahwa kereta akan segera melintas. Bila pintu perlintasan telah tertutup, mohon untuk bersabar menunggu kereta melintas dan pintu kembali terbuka sebelum melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Pelaku Asusila di KRL Dijerat Pasal Pornografi dengan Ancaman 2 Tahun Penjara
"Selain untuk keselamatan, hal ini juga sesuai Undang-undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124 yang mengatur bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api," jelas dia.
Leza menambahkan, KAI Commuter dan PT KAI juga rutin melakukan sosialisasi di pintu-pintu perlintasan untuk mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya agar tetap waspada saat melintas perlintasan kereta api, dan mendahulukan perjalanan kereta.
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Sigit mengatakan, korban berinisial VR (27). Korban merupakan warga Pondok Betung, Tangerang Selatan.
"Mengalami luka pada kepala, meninggal dunia di TKP," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan penyelidikan awal, insiden bermula saat sepeda motor yang dikendarai VR melaju dari arah utara ke selatan di jalan Bintaro Utara Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tiba di pintu Perlintasan KA Bintaro Permai, VR menerobos pintu palang kereta.
Baca Juga: Viral Video Pelemparan Batu Ke KRL Di Bukit Duri, Ternyata Pelaku Alami Gangguan Jiwa
"Sehingga tertabrak oleh kereta yang melintas, dan pengendara mengalami luka di kepala dan meninggal dunia di TKP, dan sepeda motor mengalami kerusakan," tuturnya.
Saksi bernama Rizky Ramadhan (18) yang merupakan penjaga perlintasan KA Bumi Bintaro Permai mengatakan, saat itu palang perlintasan sudah tertutup. Namun, pemotor itu nekat menerobos hingga akhirnya tertabrak kereta.
"Jadi palang sudah ditutup, sirine sudah bunyi. Nah, dia dari sana (arah Pondok Aren) apa namanya sudah dipalang, kan. Kereta sudah deket di palang satu. Nah dia nerobos, kelindes, ketabrak," kata Rizky di lokasi.
Rizky mengatakan, pemotor itu merupakan driver ojek online. Kata dia, sang driver ojek online tersebut sempat berhenti selama dua menit ketika palang perlintasan tertutup.
Hanya saja, ketika kereta mendekat, yang bersangkutan nekat menerobos.
"Dia sempet berhenti dulu tuh 2 menitan, nggak lama kereta deket dia baru nyebrang jalan. Dia itu mau ngebut atau ngerem bingung. Dia grogi tuh dia mau ngerem atau mau maju, bingung. Dia akhirnya ketabrak," sambungnya.
Usai kejadian, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk proses lebih lanjut.
Sebelumnya, kejadian itu viral dan turut dikabarkan oleh akun Instagram @kabarbintaro. Dalam video yang diunggah, tampak kereta sampai harus terhenti di tengah perlintasan. Terpantau, terjadi pula kemacetan lantaran terjadi penumpukan di depan perlintasan kereta api tersebut.