Asal Cocok, Partai Demokrat Terbuka Berkoalisi dengan NasDem dan PKS

Senin, 11 Juli 2022 | 19:23 WIB
Asal Cocok, Partai Demokrat Terbuka Berkoalisi dengan NasDem dan PKS
Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkapkan, partai berlambang bintang merci itu cocok berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan NasDem dan PKS.

Ia kemudian menganalogikan proses koalisi tersebut dengan pacaran.

"Kepada siapa saja terbuka. Siapa saja yang penting cocok dulu. Kau saja pacaran belum cocok juga belum," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Walau begitu, proses menuju koalisi diakui Hinca masih panjang. Ia berujar Demokrat saat ini terus melakukan komunikasi dengan semua partai.

"Semua kami datangi. Kami berusaha terus, melakukan komunikasi itu ga satu dua kali terus menerus. Komunikasi harus terus menerus, termasuk kami di parlemen ini kader partai di parlemen berkomunikasi dengan intens semua partai," tuturnya.

Bahkan agenda pertemuan dengan NasDem dan PKS ingin kembali dilakukan namun kapan waktunya Hinca tidak mengabarkan.

"Nanti akan ada lanjutan lagi, nanti masih ada lagi. Dalam waktu dekat," kata Hinca.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat belum menentukan sosok calon presiden atau calon wakil presiden dari partai, termasuk sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berujar bahwa wacana untuk mencalonkan AHY sebagai capres atau cawapres baru sebatas keinginan simpatisan, namun bukan keputusan resmi.

Baca Juga: Demokrat: Usung AHY Jadi Capres Baru Sebatas Keinginan Simpatisan Bukan Resmi

"Secara resmi kan Demokrat tidak pernah mengatakan mau capres atau cawapres, kecuali para simpatisan-simpatisan" kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI