IPW Sebut Anggota Polri yang Tewas Ditembak Sesama Polisi Ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Senin, 11 Juli 2022 | 18:15 WIB
IPW Sebut Anggota Polri yang Tewas Ditembak Sesama Polisi Ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Ilustrasi Penembakan polisi. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Police Watch mengatakan peristiwa penembakan sesama polisi terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Satu polisi dilaporkan tewas.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan polisi yang tewas bernama Nopryansah Yosua Hutabarat (sebelumnya ditulis berinisial J). Dia merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo.

"Tewasnya Brigpol (Brigadir Polisi) Nopryansah Yosua Hutabarat, ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo," kata Sugeng dalam keterangan tertulisnya kepada Suara.com, Senin (11/7/2022).

Atas kasus itu Sugeng mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. Diminta, Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatan selaku Kadiv Propam.

Baca Juga: Penembakan Massal di Afrika Selatan Tewaskan 15 Orang, Mayat Bergelimpangan Dalam Bar dan Puluhan Luka Parah

"Alasannya, pertama, Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri," kata Sugeng.

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (Suara.com/Yasir)
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. (Suara.com/Yasir)

Alasan kedua, kata Sugeng, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat statusnya belum jelas, sebagai korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak.

"Ketiga, locus delicti terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam," tuturnya.

"Dengan begitu, pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut," sambungnya.

Tewas Ditembak Sesama Polisi

Baca Juga: Penembakan Massal Di Sebuah Bar Di Afsel, 15 Orang Tewas

Seperti pemberitaan sebelumnya, anggot Polri meninggal dunia diduga karena ditembak sesama anggota polisi berpangkat Bharada berinisial E. Disebutkan kejadian itu terjadi di rumah seorang pejabat polisi, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut sedang didalami pihaknya. Dia mengatakan mereka mendalami Brigadir J bisa berada di rumah seorang pejabat polisi, tempat Bharada E bertugas.

"Langkah-langkahnya akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif, modus yang dilakukan. Tapi sepintas bahwa kasus itu ya, juga akan didalami sebab mengapa Brigadir J memasuki rumah, tentunya Bharada E yang melakukan karena melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir J," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Ramadhan mengatakan tempat kejadian berada di rumah salah satu pejabat polisi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Terkait jumlah luka di tubuh Brigadir J, belum dapat dipastikannya.

"Saya belum bisa memastikan berapa tembakan. Yang jelas dilakukan penembakan benar, nanti berapa jumlahnya, nanti kita tanyakan kembali. Yang jelas Brigadir J meninggal dunia benar," ujarnya.

Kekinian Bharada E sudah diamankan untuk dimintai keterangannya.

"Yang jelas, proses pidana berjalan bila memenuhi unsur, unsur pidana akan diproses pidana pradilan umum," kata Ramadhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI