Kisah Emak Tiah, 30 Tahun Membuat dan Jualan Tusuk Sate

Senin, 11 Juli 2022 | 17:58 WIB
Kisah Emak Tiah, 30 Tahun Membuat dan Jualan Tusuk Sate
Emak Tiah, merupakan sosok unik dan menjadi inspirasi karena konsisten selama 30 tahun membuat tusuk sate untuk dijual. (TimesIndonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emak Tiah, merupakan sosok unik dan menjadi inspirasi karena konsisten selama 30 tahun membuat tusuk sate untuk dijual. Kebutuhan tusuk sate meningkat menjelang dan sesuadah Hari raya Idul Adha.

Emak Tiah berjualan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Emak Tiah berusia 57 tahun. Saat ini, pesanan perharinya mencapai 70 ikat sehari.

"Saya sampai kewalahan. Biasanya sehari itu pesanan 10 ikat tusuk sate. Hari ini saja, kan warga Muhammadiyah sudah lebaran, tadi sudah ada yang pesan," ungkapnya, Minggu, (10/7/2022), dikutip dari TimesIndonesia (Jaringan Suara.com).

Baca Juga: Manfaat Kayu Manis, Bisa Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging Kurban

Emak Tiah tinggal di kelurahan Babakan Jawa Kecamatan/Kabupaten Majalengka, ia telah 30 tahun lebih menggeluti usaha membuat dan memproduksi tusuk sate atau sujen.

"Sudah 30 tahun lalu, emak sudah produksi sujen. Alhamdulillah, cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur dan jajan anak," ungkapnya.

Dalam sehari, Emak Tiah memperoleh penghasilan antara 80 sampai Rp120 ribu.

Namun kali ini, karena ada momen lebaran kurban, sehingga banyak yang membutuhkan tusuk sate.

"Kalau kurban begini kan setiap lebaran Idul Adha, pasti banyak yang pesan tusuk sate. Untuk satu ikat saya jual Rp. 6.000,-"ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Pandi, Peternak Asal Sleman yang Sapi Miliknya Dibeli Raffi Ahmad hingga Anies Baswedan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI