Laga Vietnam vs Thailand Timbulkan Picu Kontroversi, PSSI Diminta Sikapi 'Dugaan Main Mata' dan Regulasi Head to Head

Senin, 11 Juli 2022 | 17:24 WIB
Laga Vietnam vs Thailand Timbulkan Picu Kontroversi, PSSI Diminta Sikapi 'Dugaan Main Mata' dan Regulasi Head to Head
Sejumlah pemain Indonesia U19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Timnas Indonesia U-19 tersingkir menyakitkan di babak fase grup Piala AFF U-19 2022. Mampu mencetak 17 gol dan hanya kebobolan dua gol, Ronaldo Kwateh dkk gagal ke babak empat besar karena terjegal regulasi jadul federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF).

Pada pertandingan pamungkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Minggu (10/7) melawan Myanmar, Timnas Indonesia U-19 menang besar 5-1.

Sementara di tempat lain, Stadion Madya, Jakarta, dua tim, Vietnam vs Thailand 'bermain mata' dengan hanya mencetak 1 gol. Hasil laga kedua tim imbang 1-1.

Skor imbang 1-1 kedua negara ini jadi sangat menyakitkan publik Indonesia. Anak asuh Shin Tae-yong yang selama lima laga di babak fase grup A mencetak 17 gol dan hanya kebobolan 2 gol harus tersingkir.

Torehan 17 gol timnas Indonesia U-19 jauh lebih besar dibanding Vietnam dan Thailand yang lolos ke babak semifinal karena aturan head to head. Vietnam yang jadi juara grup hanya mampu mencetak 12 gol dan kebobolan satu gol. Sementara Thailand yang jadi runner up cuma menorehkan tujuh gol dan kebobolan satu gol.

Logikanya bukankah seharusnya timnas Indonesia melenggang ke babak semifinal?

Ketiga tim sama-sama meraih poin 11 dan Indonesia jauh lebih unggul dari produktivitas gol. Sayangnya karena regulasi head to head, timnas Indonesia U-19 telan pil pahit.

Alasannya, Vietnam dan Thailand dianggap lebih unggul produktivitas karena mampu mencetak masing-masing 1 gol dalam hasil seri 1-1 dalam laga di antara kedua tim. Sedangkan, Indonesia main skor kacamata lawan kedua tim itu.

Aturan head to head sendiri dianggap sebagai aturan jadul. Menurut Pelatih Shin Tae-yong, federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF sudah sangat ketinggalan dengan terapkan aturan tersebut.

Baca Juga: Apa itu Head to Head? Aturan yang Membuat Indonesia Tersingkir dari AFF meski Menang Besar

Aturan head to head sendiri dianggap sebagai aturan jadul. Menurut pelatih Shin Tae-yong, federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF sudah sangat ketinggalan dengan terapkan aturan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI