Laga Vietnam vs Thailand Timbulkan Picu Kontroversi, PSSI Diminta Sikapi 'Dugaan Main Mata' dan Regulasi Head to Head

Senin, 11 Juli 2022 | 17:24 WIB
Laga Vietnam vs Thailand Timbulkan Picu Kontroversi, PSSI Diminta Sikapi 'Dugaan Main Mata' dan Regulasi Head to Head
Sejumlah pemain Indonesia U19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U-19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengambil sikap atas regulasi head to head yang masih diterapkan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara atau AFF.

Regulasi yang dianggap telah usang itu membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19. Bukan itu saja, anak asuh Shin Tae Yong harus menelan pil pahit lantaran selisih gol yang mereka ciptakan menjadi sia-sia.

Belum lagi, soal dugaan match fixing dalam laga Vietnam vs Thailand dengan skor akhir 1-1.

Anggota Komisi X Andreas Hugo Pareira. (Youtube DPR RI)
Anggota Komisi X Andreas Hugo Pareira. (Youtube DPR RI)

"PSSI pun seharusnya mengambil sikap untuk aturan AFF yang aneh, dan membuka ruang 'permainan mata' seperti ini," kata Andreas kepada wartawan, Senin (11/7/2022)

Melihat cara bermain hingga proses terciptanya gol di laga Vietnam vs Thailand, Andreas menganggap wajar apabila kemudian publik menduga ada main mata dalam pertandingan tersebut.

"Kecurigaan ini memang harus dibuktikan. Adalah tugas-tugas PSSI memprotes dengan bukti, dan tugas pengawas pertandingan AFF untuk menyelidiki," kata Andreas.

Menurutnya, AFF ke depan harus memperbaiki dan memperbarui regulasi. Ia berharap regulasi head to head dapat diubah mengikuti standar terbaru FIFA.

"Mengapa tidak mengikuti saja standar aturan FIFA yang melihat berdasarkan poin, agregat selisih gol dan baru head to head apabila poin dan selisih agregat gol sama," kata Andreas.

Terlepas dari polemik regulasi, Andreas mengapresiasi kerja keras dan pencapaian Shin Tae Yong dan Timnas U-19 di gelaran Piala AFF.

Baca Juga: Apa itu Head to Head? Aturan yang Membuat Indonesia Tersingkir dari AFF meski Menang Besar

Regulasi Usang bikin 17 Goal Sia-sia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI