Inovasi Dosen UNS Modifikasi Pupuk Pertanian Menggunakan Zeolit Alam untuk Suburkan Tanah

Senin, 11 Juli 2022 | 14:59 WIB
Inovasi Dosen UNS Modifikasi Pupuk Pertanian Menggunakan Zeolit Alam untuk Suburkan Tanah
Ilustrasi pupuk (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dosen di Solo berinovasi membuat modifikasi pupuk pertanian dengan manfaatkan zeolit alam asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hasil aplikasinya, tanah jadi lebih subur.

Zeolit mampu mengikat unsur yang dibutuhkan pada tanaman lebih lama di dalam tanah karena tidak mengalami ekstraksi padat-cair ketika terkena aliran air.

Keberadaan material zeolit cukup melimpah di Indonesia dan harganya murah. Zeolit merupakan material alumino silikat yang memiliki rongga dan mampu menyerap unsur-unsur kimia tertentu, termasuk unsur hara pada tanah.

Saat ini zeolit telah banyak dimanfaatkan pada penerapan bau hewan peliharaan seperti kucing, tetapi masih sedikit pemanfaatnya dalam bidang pertanian.

Hal tersebut yang melatarbelakangi tim Pengabdian Material Anorganik mengembangkan teknologi zeolit sebagai media pupuk slow release.

Dosen itu merupakan Dosen asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Salah satu anggota tim pengabdian masyarakat asal UNS Sentot Budi Rahardjo mengatakan sebelum implementasi telah dilakukan penelitian di laboratorium kimia anorganik dan laboratorium pertanian.

"Kami memodifikasi pupuk NPK dan zeolit alam menjadi jenis pupuk granular Smart Granule Fertilzer (SGF) dan pupuk komposit Smart Composite Fertilizer (SCF) dan telah diujicobakan pada tanaman sawi," katanya.

Baca Juga: Waspada! Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Ini Penjelasan BMKG

Hasil uji coba tersebut memiliki efek yang bagus terhadap pertumbuhan tanaman sawi dibandingkan dengan pupuk tanpa modifikasi dan lebih hemat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI