Bagaimana Cara WNI di Jepang Laksanakan Ibadah Kurban?

Siswanto Suara.Com
Senin, 11 Juli 2022 | 14:56 WIB
Bagaimana Cara WNI di Jepang Laksanakan Ibadah Kurban?
Masjid Sano, Tochigi, Jepang merupakan salah satu masjid yang menerima pemotongan hewan kurban. (Masjid Sano/Antara/dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk sapi di Jepang, 1/7 sapi wagyu seharga 50.000 yen ditambah biaya pengiriman 3.000 yen. Sementara itu, satu ekor sapi dengan berat rata-rata 294 kilogram dibandrol 350.000 yen ditambah 20.000 yen biaya pengiriman, tergantung lokasi di Jepang.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Sano, Zakaria, mengatakan pihaknya menerima untuk pemotongan hewan kurban.

“Alhamdulillah kemarin sekitar 400 warga Indonesia berkumpul untuk shalat Ied,” katanya.

Setelah Shalat Idul Adha, kegiatan selanjutnya pemotongan hewan kurban di masjid yang berada di Prefektur Tochigi itu.

“Walaupun hanya dua ekor kambing. Karena dagingnya sedikit enggak sesuai dengan jumlah jamaah, kita masak dan dimakan bersama,” ujarnya.

Salah seorang WNI di Jepang Lydia Wanta mengatakan ia memilih untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban di Indonesia dengan menitipkan kepada orang kepercayaannya, yakni guru ngaji tahun ini.

“Tahun ini berkurban di Indonesia. Tahun ini saya lewat individu, kita bilang ke guru ngaji,” katanya.

Ia juga mengaku sebelumnya pernah berkurban melalui lembaga meskipun keduanya tidak ada kendala yang berarti.

“Mungkin perubahan rate saja karena sekarang kan rate yen lagi jatuh, kalau in case perubahannya drastis kita transfer lagi lewat rupiah,” ujarnya.

Baca Juga: Di Sumsel Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Kenaikan Menjelang Idul Adha

Lidya pun berikut suami dan ibunya memilih berkurban kambing untuk tahun ini karena menghindari penyakit kuku dan mulut yang belum lama ini banyak menyerang sapi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI