Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/7/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Wang Yi berbincang banyak isu bilateral termasuk kerja sama kedua negara.
Menlu Retno Marsudi yang turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa China mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam mengupayakan resolusi damai terhadap situasi yang terjadi di Ukraina.
"RRT sekali lagi memberikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina termasuk secara spesifik disebutkan mengenai kunjungan Presiden ke Kyiv dan Moskow," kata Retno.
Selain itu, Jokowi beserta delegasi China juga membahas berbagai isu bilateral antara lain komitmen antara Indonesia dan China untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
Baca Juga: Kabar Duka, Imam Soetopo Mantan Wali Kota Solo Periode 1995-2000 Meninggal Dunia
"Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2021 perdagangan kedua belah pihak mengalami peningkatan yang sangat signifikan lebih dari 54 persen dan mencapai nilai USD 110 miliar," tuturnya.
"Kenaikan perdagangan ini juga diikuti dengan defisit dari Indonesia yang terus menurun, dan kita lihat akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia makin lama makin banyak memasuki pasar Tiongkok," sambungnya.
Selanjutnya, Retno menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas mengenai proyek prioritas antara kedua negara, kerja sama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan China.
Kedua belah pihak sempat membahas berbagai proyek prioritas antara kedua negara termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kemudian hal yang dibahas lain adalah kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium, dan yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak," tuturnya.
Baca Juga: BMKG Pantau 67 Titik Panas di Sumut, Ini Wilayah Sebarannya
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa China mengapresiasi pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang digelar di Bali pada Jumat (8/7/2022) lalu. Ia menyebut kalau China menilai pemerintah Indonesia mampu menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan bijak di tengah situasi dunia yang penuh dengan tantangan.
"Apresiasi yang tinggi terutama diberikan RRT pada saat pertemuan para Menteri Luar Negeri G20. RRT paham bahwa situasi dunia sedang tidak atau sedang banyak tantangan. Oleh karena itu, Indonesia dinilai berhasil menjalankan kepemimpinannya yang baik dan bijak sehingga pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 dapat berjalan dengan baik," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sementara, Menteri Luar Negeri China Wang Yi didampingi oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Lu Kang dan Assistant Minister Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wu Jianghao.