Pria Tenggelam di Sungai Keruh Musi Banyuasin, Diperkirakan Meninggal Sejak Minggu Pagi

Minggu, 10 Juli 2022 | 18:32 WIB
Pria Tenggelam di Sungai Keruh Musi Banyuasin, Diperkirakan Meninggal Sejak Minggu Pagi
Pria tenggelam di Sungai Keruh Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pria itu diperkirakan sudah meninggal sejak minggu pagi. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria tenggelam di Sungai Keruh Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pria itu diperkirakan sudah meninggal sejak minggu pagi.

Pria itu ditemukan Tim SAR gabungan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Kepala Pelaksana BPBD Muba Pathi Riduan di Sekayu menyebutkan nama korban Nipo Nopian Wini (27), warga Dusun 5, Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Muba.

Korban yang dilaporkan tenggelam sejak Jumat (8/7) itu ditemukan terapung di permukaan sungai dalam keadaan sudah meninggal dunia pada hari Minggu sekitar pukul 05.20 WIB.

Baca Juga: Tragis! Kakek Sugiono Meninggal Dunia Usai Tenggelam di Sungai Klawing Purbalingga

"Ya, tim berhasil menemukannya (jasad korban) sekitar 1 kilometer dari titik lokasi yang bersangkutan hanyut tenggelam," kata dia.

Pencarian jasad korban tersebut dengan penyisiran sungai menggunakan dua perahu karet dan dua set alat selam hingga lebih kurang selama 2 hari.

Pada saat itu, lanjut dia, kondisi cuaca berawan dan arus Sungai Keruh yang cukup deras menjadi tantangan bagi tim SAR gabungan yang terdiri atas Pusdalops BPBD Muba, Basarnas Unit Lubuk Linggau, TNI/Polri, Tagana, pemerintah kecamatan dan desa, serta warga setempat.

"Korban kemudian dievakuasi ke rumah duka dan saat ini telah dimakamkan oleh pihak keluarga," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim pencarian, korban Nipo jatuh di pinggir Sungai Keruh saat hendak mandi, Jumat (8/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Video Detik-detik Kapal Tenggelam Mengapung di Laut, Korban Telepon Keluarga Minta Pertolongan

Warga yang mengetahui hal itu langsung berusaha menolong. Namun, korban terseret arus yang deras hingga tenggelam. Setelah itu, warga menghubungi petugas.

Ia mengimbau masyarakat setempat untuk lebih berhati-hati, khususnya para orang tua, lebih mengawasi anak-anaknya saat beraktivitas di sungai yang berarus deras sehingga peristiwa tersebut tidak terulang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI